![]() |
Rumah Rosmiati banjir saat hujan |
Suaraindo.id – Angin kencang terus berkebut di dampingi hujan dan petir. hujan pun semakin lebat sehingga rumah Rosmiati dijemari banjir. Kondisi ini sudah sejak 4 tahun dirasakannya tidak tau mau melaporkan kemana.
Mulai bulan suci Ramadhan 1441 H 24 April 2020 hujan dan petir melanda Aceh Tamiang membuat rumah salah satu warga banjir hingga semata kaki. Hal ini membuat pemilik rumah cemas Karena setiap hujan rumah selalu digenangi banjir.
Banjir pun tak terlihat surut usai air sudah bersih dilantai rumahnya, hujanpun kembali datang dan membuat rumah Rosmiati terlihat banjir kembali. Hal itu terjadi dikarenakan tidak ada pembuangan air (Parit) Ada tapi tempat pembuangan air (parit) ditutupi ruko yang sudah beberapa tahun dibangun tidak kunjung selesai.
Dengan kondisi seperti ini Rosmiati bersama keluarga tetap bangun Sahur dan berbuka puasa bersama dengan kondisi rumah banjir Selasa (28/4/2020).
Rosmiati dan keluarga tidak kewalahan dan tetap semangat untuk menguras air usai mereka berbuka puasa. Akibat hujan 4 hari berturut menguyur Aceh Tamiang. Akibatnya rumah Rosmiati saat ini masih mengalami Banjir.
Rumahnya tidak kembali dibersihkan karena Rosmiati dan anak takut hujan kembali datang karena akan membuat mereka semakin letih akibat hujan yang sudah 4 hari menguyur Aceh Tamiang mengakibatkan rumah Rosmiati banjir
Rosmiati semakin kewalahan karena sudah 4 tahun merasakan hidup bersama banjir. “Sejak tahun 2017 kami sudah merasakan hidup yang memprihatinkan hujan banjir, hujan banjir, tidak pernah tidak banjir, “ucapnya.
Banjir ini sudah menjadi kerjaannya sehari-hari ketika datangnya hujan Rosmiati sudah menyiapkan barang-barang untuk membuang air. Tidak ada tempat pengaduan Rosmiati melihat hidupnya akan seperti ini ditahun 2021.
” Sudah bertahun hidup seperti ini terkadang capek, sebelum ruko disebelah ini dibuat sudah mulai banjir tapi tidak separah ini. Karena pembuangan air (parit) ada kalau penuh dia banjir tidak banyak, semenjak Ruko ini dibuat sudah kurang lebih 3 Tahun tak kunjung selesai Ditambah pembuangan air (parit) ditutup makanya semakin parah. Mengakibatkan rumah saya Banjir selalu,”kata Rosmiati
Rosmiati berharap, agar hal ini segera berakhir ada pihak dari Desa atau Pemkab Aceh Tamiang memberikan solusi agar tempat pembuangan air (parit) kembali dibuat. “Agar rumah saya tidak banjir lagi,”harapnya. (Irwan)