![]() |
Alm. Firman Muntaco |
Suaraindo.id – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Telah pulang kerahmatullah Tokoh politik Kalbar, H Firman Muntaco pada usia ke 62 tahun, Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 15.40 wib sore.
Mantan Bupati Melawi Periode 2010-2015 itu meninggal di Rumah Sakit Soedarso Pontianak akibat sakit.
Kabar meninggalnya Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalbar itupun, sontak mengejutkan masyarakat di Kabupaten Melawi.
Ucapan dukapun langsung membanjiri hampir semua media sosial kepada sosok yang dikenal tegas dan merakyat tersebut.
“Saya tadi pak Gubernur yang mengabarkan langsung. Tentu atas nama pribadi, pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Melawi menyampaikan bela sungkawa yang mendalam,” ungkap Bupati Melawi, Panji.
Panjipun mengajak seluruh masyarakat Melawi untuk ikut mendoakan Almarhum agar diberikan tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kasihnya.
Dan kepada keluarga besar yang ditinggalkan, Panji juga mendoakan agar diberikan kekuatan dan ketabahan.
“Karena situasi dan waktu yang pendek, pasti tidak ada yang bisa untuk mewakili Saya atas nama Pemerintah Melawi untuk menghadiri di pemakaman Beliau. Oleh karena itu kami memohon maaf,” katanya sambil mengusap air mata.
Panjipun mengaku mengenal dekat sosok Almarhum Firman Muntaco yang dianggapnya juga sudah seperti keluarga sendiri dan juga guru politiknya.
“Bersama dengan pak firman bisa dikatakan sejak Melawi ini berdiri. Waktu itu saya masih anggota dewan kabupaten sintang tahun 2003-2004,” ceritanya.
Pada saat itu, Beliau menjabat sebagai Wakil Bupati Melawi pertama mendampingi Mendiang Suman Kurik pada awal berdirinya Kabupaten Melawi.
“Pengalaman saya melihat beliau adalah beliau adalah sosok seorang pemimpin yang punya karakter tersendiri. Beliau tegas kemudian cukup demokratis dan dekat bersama masyarakat,” ungkapnya.
Hingga pada tahun 2010-2015, Panjipun berkesempatan menjadi pendamping politik Firman Muntaco untuk membenahi Kabupaten Melawi agar lebih baik.
“Banyak sekali pelajaran beharga dari sosok Beliau yang saya petik ketika Saya masih menjadi wakilnya. Terutama terkait memberikan kepercayaan kepada bawahan atau staf,” ujarnya.
Bahkan diakuinya selama lima tahun menjalankan roda pemerintahan Melawi bersama Firman Muntaco, tidak pernah sekali dimarah. Semuanya mengalir dengan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitas masing masing.
“Selama menjadi wakil ya kalau ada sesuatu yang sangat prinsip, Beliau tidak pernah memberikan semacam koreksi atau semacam dimarah,” bebernya.
Meninggalnya Almarhum tentu dirasanya sangat kehilangan. Karena banyak sekali kenangan bersama , baik suka maupun duka. Saat Kabupaten Melawi terus berpacu membangun.
“Beliau Orang Baik dan sekali lagi mari kita doakan,agar Almarhum diberikan tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa,” ajaknya penuh haru. (dea/sk)