Suaraindo.id-Menjelang Idul Fitri 2020, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada penurunan hingga 59 persen terhadap jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
Angka penurunan di musim larangan mudik Idul Fitri 2020 ini jika dibandingkan dengan periode H-7 sampai H-4 di Lebaran 2019.
“Jasa Marga mencatat total 306.682 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan. Angka ini turun 59 persen dari lalu lintas di periode Lebaran tahun 2019,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 April 2020.
Heru menjelaskan dari 3 jalur tol milik Jasa Marga, kendaraan yang keluar Jakarta paling banyak melalui arah Timur, yakni sebanyak 121.608 kendaraan. Para pengendara yang keluar melalui jalur Timur itu bertujuan ke jalur Cikarang, Cikampek, hingga Cipularang.
Jalur kedua yang paling banyak dilintasi kendaraan untuk meninggalkan Jakarta, yakni jalur Barat sebanyak 107.927 kendaraan. Para pengendara yang melintasi jalur ini bertujuan ke arah Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang.
Lalu yang terakhir adalah jalur Selatan dengan volume 77.147 kendaraan. Pengendara yang menggunakan jalur ini bertujuan pergi mengarah ke Ciawi melalui Jalan Tol Jagorawi.
Heru menjelaskan ribuan kendaraan yang pergi meninggalkan Jakarta itu merupakan kendaraan pengangkut logistik, polisi, dan media yang tengah menjalankan tugas dan dikecualikan untuk bepergian saat PSBB.
Selain itu, ada pula kendaraan umum yang melintas, tapi ia memastikan para penumpang kendaraan itu telah mengantongi izin seperti yang sudah disyaratkan.
“Memang benar ada larangan mudik, namun untuk kendaraan logistik, medis, polisi, dan media masih diperbolehkan dalam menjalankan tugas,” ujar Heru terkait arus menjelang Idul Fitri 2020 tersebut.
Sumber:Teras.id