Perusahaan Mainan Seks Cina Untung Besar Selama Pandemi Covid-19

  • Bagikan
vibrator dan toys sex hadiah Valentine by GQMAG

Suaraindo.id – Industri manufaktur mainan seks atau sex toys asal Cina meraup untung besar selama pandemi Covid-19 yang menyerang dunia. Di tengah kelesuan ekonomi di hampir semua sektor, industri ini justru jauh melesat.

Dilansir dari Asia One, salah satu perusahaan yang berbasis di Shandong, Libo Technology, bahkan mendapat pesanan mainan seks yang sangat besar.

“Produksi kami berjalan terus menerus dan para pekerja kami bekerja selama dua shift untuk memenuhi permintaan,” ujar Violet Du, Overseas Sales Manager di perusahaan tersebut, seperti dilansir Asia One, Jumat, 24 Juli 2020.

Tingginya permintaan ini dimulai sejak pandemi menyerang dunia di awal tahun. Berbagai industri di Cina mengalami penurunan drastis dan puncaknya terjadi pada Februari. Namun perlahan, perekonomian Cina mulai bangkit lagi.

Di atas berbagai industri yang mulai bangkit, industri manufaktur mainan seks telah menikmati hasil yang jauh lebih signifikan dibanding yang lain. Bahkan perusahaan asal Shandong itu mencatatkan kenaikan pesanan dalam negeri dan ekspor hingga 30 persen.

Bahkan sejak mulai kembali produksi pada Februari, Du mengatakan mereka telah meningkatkan produksi mereka dari 25 persen hingga 400 persen. Menurut dia peminat utama produk mereka selama empat bulan terakhir berasal dari Prancis, Amerika Serikat, dan Italia.

Du menganalisa lonjakan permintaan mainan seks terjadi karena penerapan aturan lockdown di sejumlah negara. Ia mengatakan lonjakan ini diperkirakan masih akan terjadi di Amerika Serikat dan Eropa, karena masih tingginya kasus pandemi Covid-19 di sana.

Secara keseluruhan, dilaporkan The Paper, industri mainan seks di Cina mengalami kenaikan sekitar 50 persen sepanjang tahun ini. Tak hanya di Cina, lonjakan permintaan juga terjadi pada berbagai perusahaan produsen sex toys di seluruh dunia.

  • Bagikan