Suaraindo.id – Objek wisata Kampung Saribu Gonjong (Sarugo) di Jorong Sungai Dadok, Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, salahsatu destinasi wisata dengan konsep kearifan budaya lokal yang menarik untuk dikunjungi.
Objek wisata Sarugo ini, berjarak sekitar 50 Km dari pusat Kota Payakumbuh. Selain memiliki keindahan alam serta kearifan lokal, Kampung Sarugo juga terkenal dengan objek wisata agrowisata, seperti perkebunan jeruk.
Kemudian Kampung Sarugo memiliki histori yang wajib untuk diketahui, yakni tentang Pemerintahan Darurat Indonesia (PDRI). Didaerah ini lah, disiarkan bahwa Indonesia masih ada yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara, ketika Soekarno dan Hatta ditangkap oleh Belanda.
Kepala Jorong Sungai Dadok, Handrisman mengatakan, pihaknya dengan Pokdarwis Sarugo telah berhasil mengembang objek wisata Kampung Sarugo yang menyangkut dengan adat istiadat di Jorong Sungai Dadok.
“Selain itu, kita juga mengembangkan agrowisata, karena masyarakat pada umumnya bekerja sebagai petani jeruk,” katanya.
Sejak dikembangkan menjadi objek wisata kampung Sarugo, daerah ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bahkan pada hari ini, objek wisata Sarugo tersebut telah berusia satu tahun.
Objek wisata Sarugo di Jorong Sungai Dadok, tidak lepas dari bimbingan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB). Sehingga objek wisata Sarugo masuk nominasi API 2020.
Terkait kemajuan Kampung Sarugo kedepannya, Rektor UMSB, Riki Saputra menjelaskan, Niniak mamak atau tokoh masyarakat setempat hendaknya membuat kebijakan melalui musyawarah tentang bangunan. Dimana setiap yang membangun rumah harus bergonjong.
“Artinya kita mempertahankan velue seribu gonjong tersebut,” jelas Riki.
Berlibur ke Kampung Sarugo memang menjadi tujuan utama ke Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Disana pengunjung akan merasakan kehidupan yang nyaman ditengah masyarakat yang menjujung tinggi budaya alam Minangkabau.
