Suaraindo.id– Satu orang warga Jombang Jawa Timur yang merupakan penumpang penerbangan pesawat dari Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19 melarikan diri. Masyarakat dibuat khawatir,sebab ini bisa menjadi klaster baru nantinya.
Naufal (17) warga jalan Sulawesi ini mengungkapkan keresahannya akibat pasien yang dinyatakan positif Covid-19 melarikan diri.
“Ya bahaye lah,bukan ape Pontianak ni ramai, orang berinteraksi padat disinik,” ujar Naufal pada Rabu (5/8/2020).
Ia mengharapkan agar bisa segera ditangkap agar tidak meresahkan masyarakat Kota Pontianak.
“Secepatnye tangkap jak die tu,bikin resah. Takut gak orang sekitar kite jadi tertular,” bebernya.
Naza (18) ,juga menyampaikan kekesalannya karena ulah masyarakat luar yang tak henti-hentinya membawa virus Corona ke wilayah Kalbar.
“Kesal,kite disini jage baek-baek yang dari luar datang malah buat keroh. Disuruh isolasi malah kabur, gimane la pemikiran die tu,ndak ke bahayekan orang banyak,” tutur Naza.
Ia berharap kepada pemerintah untuk lebih ketat dalam sistem penerbangan, maupun laut. Jika tidak, masyarakat di Kalbar terancam bahaya.
“Saya berharap kepada pemerintah untuk tindak tegas semue akses yang menjadi pintu keluar masuknye masyarakat dari luar Kalbar. Kalau ndak tegas bahaye masyarakat Kalbar,” jelasnya.
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah melakukan kerjasama antara TNI-POLRI untuk segera dapat menemukan keberadaan pasien positif Covid-19 asal Jombang yang melarikan diri.
“Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar sudah meminta bantuan TNI dan Polri untuk mencari tuan IS yang berasal dari Jombang. Saya yakin tuan IS masih berada di Kota Pontianak dan saya harapkan beliau bisa menghubungi kami kembali dan segera diisolasi di tempat isolasi yang disediakan pemerintah,” pungkasnya.
