Eksistensi Masker Kain Dari Usaha Konfeksi Rumahan Ditengah Pandemi Covid-19

  • Bagikan

Suaraindo.id- Pandemi Covid-19 yang melanda wilayah Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu, membuat penggunaan masker sebagai alat pelindung diri dari bahaya penularan Covid-19 nampaknya menjadi salah satu hal wajib yang harus dilakukan setiap warga, terutama saat akan melakukan aktivitas di luar rumah.

Namun dalam perjalanannya sejak Pemerintah pertama kalinya mengumumkan dua kasus positif Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, masker medis yang biasanya banyak dijual di pasaran pun sempat menjadi barang langka yang sulit dicari akibat diborong oleh sebagian masyarakat.

Bertolak dari hal itu, sejumlah produsen konfeksi rumahan pun mulai berolomba-lomba untuk membuat masker kain yang dapat digunakan berulang kali. Seperti halnya yang dilakukan salah satu konfeksi rumahan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta Pangsuma di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.

Adalah Kris Wurianto Ketua Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Pangsuma Ngabang mengatakan bahwa inisiasi pembuatan masker kain yang dilakukan dirinya bersama para penjahit baik yang diberdayakan dari LPK Pangsuma maupun para penjahit lokal di seputaran Kota Ngabang ini berawal dari keprihatinan dirinya menyikapi sulitnya masyarakat dalam memperoleh masker bedah yang sebelumnya sempat langka di pasaran.

“Berawal dari sulitnya masyarakat untuk memperoleh masker jenis bedah pada saat itu sehingga menginisiasi saya bersama beberapa karyawan yang diberdayakan dari LPK Pangsuma untuk membuat masker kain yang dapat digunakan oleh masyarakat berulang kali,” ungkap Kris Wurianto selasa (23/11/2020).

Ia mengatakan untuk membuat satu lembar masker kain dibutuhkan waktu 5 hingga 10 menit untuk proses menjahit hingga masker dapat digunakan.

“Kalau dalam satu hari produksi masing-masing dari karyawan dapat membuat sebanyak 200 lembar masker,” tambah Kris.

Kini masker kain yang dibuat dari bahan dasar kain caton dan sponbom ini pun sudah banyak dilirik baik dari Pemerintah Daerah setempat, maupun masyarakat yang melakukan pemesanan.

Meski saat ini industri rumahan LPK Swasta Pangsuma sering kebanjiran pesanan masker kain, namun kendala untuk memperoleh bahan baku untuk membuat masker kain pun sempat dialami oleh konfeksi rumahan ini. Mengingat bahan sebagian bahan baku masih didatangkan langsung dari Jakarta.

“Tidak ada minimal order, beli satu kami layani beli 1000 psc itu lebih baik, untuk harga sendiri Rp. 10.000 perhelai. Beradsarkan pengalaman saya, masker lain buatan kami ini dicuci lima sampai enam kali masih aman, karena kain yang dipakai standar bagus.

Kris Wurianto berharap dengan adanya masker kain yang diproduksi oleh pihaknya ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh masker sebagai alat pelindung diri dari bahaya Covid-19 meski saat ini masker medis sudah banyak dijual kembali di pasaran.

“Dengan adanya masker kain ini, harapan kami sebagai konfeksi rumahan bisa sedikit membantu masyarakat dalam memperoleh masker, mengingat sebelumnya diawal pandemi Covid-19 ini terjadi masker medis sangat sulit dicari oleh masyarakat dipasaran,” ketusnya

  • Bagikan