Suaraindo.id—Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Singkawang dalam keberhasilannya dalam pertandingan pencat silat kejuaraan se-kalimantan barat di tingkat provinsi, PSHT Kota Singkawang telah membuahkan hasil yang cukup maksimal dengan meraih Mendali sebanyak 2 Mendali Emas, 1 Mendali Perak, dan 3 Mendali Perunggu, Rabu (17/3/2021).
Pelatih PSHT Kota Singkawang Erman berada dikediamannya kepada tim suaraindo.id saat di wawancarai menceritakan bahwa dalam pertandingan pencak silat di tingkat provinsi, ia mengirim 7 peserta atlet PSHT pencak silat diantaranya 4 atlet perempuan yakni Elsa kurniasari, Setiani Rahayu, Meira Utari, Riski Emilia dan 3 atlet laki-laki yakni, Jeckry Wernando, Aditya Syaputra, dan Marsianus.
“Saya selaku pelatih PSHT Kota Singkawang dalam pertandingan ini hanya mengirim 7 peserta ke Pontianak dalam pertandingan pencat silat didampingi oleh ibu Rustina bagi para atlet,” papar Erman ke Tim suaraindo.id.
Erman mengatakan, dalam selama kegiatan dari pelatihan hingga pertandingan, dalam anggaran menggunakan biaya pribadi dari para peserta PSHT. Dan hingga pertandingan usai dari pihak Pemerintah Kota Singkawang, KONI, dan dari Ikatan Persatuan Silat Indonesia (IPSI) tidak ada memberi bantuan, apalagi telah mengharumkan nama Kota Singkawang dalam pertandingan olahraga seni beladiri pencat silat.
“Sebelumnya kami pernah mengajukan proposal bantuan anggaran ke IPSI Kota Singkawang dengan surat nomor: 05/PSHT-SKW/I/2021 pada tanggal 1 Februari 2021, untuk dana pembinaan serta operasional untuk para atlet, namun tidak ada tanggapan hingga sekarang. Para peserta yang ikut pertandingan tersebut menggunakan biaya pribadi mereka sendiri,” jelas ucap Erman dengan mimik wajah agak sedikit kecewa.
Hingga, lanjutnya, “Sampai pertandingan telah usai dan telah meraih mendali sebanyak 2 Mendali Emas, 1 Mendali Perak, 3 Mendali Perunggu dari 7 peserta yang ikut bertanding. Dari pihak Pemerintah Walikota Singkawang tidak ada sedikitpun, jangankan hadiah untuk para atlet, perhatian kepada atlet pencak silat sama sekali tidak ada, apalagi telah mengharumkan nama Kota Singkawang,” pungkasnya.
Ditempat yang berbeda, Bambang Setiadi,SH selaku Ketua KONI Kota Singkawang saat dijumpai Tim Suaraindo.id menjelaskan, terkait dengan anggaran maupun dana pembinaan untuk para atlet dari perguruan PSHT tersebut ada didalam naungan IPSI Kota Singkawang. Dan apabila atlet tersebut dikirim melalui IPSI maka untuk pendanaan anggaran maupun dana pembinaan dari KONI.
“Sebelumnya saya pribadi berserta KONI Kota Singkawang memberikan ucapan selamat kepada para atlet PSHT yang telah meraih juara. Jadi kalau perguruan yang dikirim atlet maka tanggung jawab pendanaan ada di perguruan PSHT dan IPSI bukan dari KONI, terkecuali IPSI Kota Singkawang yang kirim peserta atlet, baru dari KONI yang bantu pendanaannya,” jelasnya.
Dalam APBD Kota Singkawang dana anggaran dari sekretariat dan dana pembinaan KONI Kota Singkawang pada tahun 2020 sangatlah minim, sedangkan dalam masa Pandemi Covid-19, KONI di Pontianak pada tahun 2020 anggarannya 1,5 Miliar.
“Untuk operasional sekretariat KONI Kota Singkawang dan dana pembinaan di 27 cabang olahraga dalam setahun hanya 175 juta yang telah diajukan oleh Ketua KONI yang lama pada tahun 2020. Untuk KONI di Pontianak tahun 2020 anggarannya 1,5 Miliar dalam masa Covid-19,” ujar Ketua KONI Kota Singkawang.
Terkait PSHT pernah mengajukan proposal ke IPSI, Ketua KONI Kota Singkawang tidak mau memberi jawaban. Untuk yang berhak memberi jawaban adalah Ketua IPSI Kota Singkawang.
“Kalau masalah tersebut, Saya tidak berani memberikan jawaban, karena ini bukanlah ranah KONI untuk menjawab nya.” pungkasnya.
Saat Tim suaraindo.id menghubungi Ketua IPSI Kota Singkawang Tasman dan juga Anggota DPRD Kota Singkawang melalui via telepon mengenai para atlet PSHT dalam pertandingan pencak silat meraih juara, ia mengucapkan selamat untuk para atlet PSHT Kota Singkawang yang telah meraih juara.
“Tentu pertama-tama kita ucapkan Alhamdulillah, dan selamat kepada PSHT Kota Singkawang, dengan semangat juang yang tinggi bisa menorehkan prestasi 2 emas 1 perak dan 3 perunggu dari 7 atlet silat yang dikirim PSHT,” ujar Tasman.
Disamping itu, lanjutnya, “IPSI Kota Singkawang tentunya masyarakat khususnya Insan silat sangat bangga dengan prestasi adik-adik ini. Selaku Ketua IPSI Kota Singkawang sangat berharap prestasi ini dapat dijadikan motivasi adik-adik para pesilat dikota Singkawang untuk lebih giat berlatih dibawah asuhan para perguruan masing-masing, apalagi Pekan Olahraga Provinsi (Por Prov) tidak lama lagi akan digelar pada tahun 2022. Kita pasti akan mengirimkan atlet terbaik untuk semua kelas, Bravo untuk adik-adik yang sudah menorehkan prestasi dan mengharumkan Kota Singkawang khususnya dalam olahraga pencak silat, maka ditingkatkan lagi,” katanya.
Terkait pengajuan proposal yang pernah dilakukan oleh pelatih PSHT Kota Singkawang ke IPSI, namun tidak ada tanggapan dari ketua IPSI.
“Kalau Proposal tentunya diajukan ke KONI Kota Singkawang. Kalau ke IPSI ndak ada, karena memang dana tersebut dipusatkan di KONI,” tutupnya.













