Punya Air Melimpah, Mojokerto Siapkan Wisata Bahari Majapahit

  • Bagikan
Wisatawan berjalan di kawasan Candi Tikus, suasana yang tenang dan bersih menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Candi Tikus. Hingga sampai saat ini fungsi Candi Tikus masih misterius, sebagian ahli berpendapat bahwa Candi tersebut untuk tempat mandi raja, namun sebagian lain mengatakan Candi tersebut berfungsi untuk saluran irigasi. Mojokerto, Jawa Timur, 1 Juni 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

Suaraindo.id – Kota Mojokerto adalah salah satu wilayah di Jawa Timur yang dikelilingi sungai. Potensi itu yang akan dimanfaatkan Pemerintah setempat bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk membangun wisata bahari Majapahit sebagai ikon wisata baru di Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan selama ini pemerintah daerah telah berupaya menjaga kelestarian dan keindahan sungai dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan sungai.

“Mengingat Kota Mojokerto ini, dikelilingi oleh berbagai macam aliran sungai, kami tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai. Terlebih, sungai yang akan dimanfaatkan sebagai tempat wisata,” kata Ika, Rabu, 17 Maret 2021.

Masyarakat di sejumlah kelurahan seperti di Kelurahan Pulorejo, Kelurahan Blooto dan Kelurahan Mentikan juga disebut Ika sudah memanfaatkan daerah aliran sungai sebagai tempat wisata. Bahkan ia mengatakan ada dua kelurahan yang telah melakukan inovasi berupa wisata tanam jeruk di samping aliran sungai.

Sementara itu, Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal mengatakan rencana pengembangan wisata di aliran sungai itu didukung Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Jawa Timur. “Sungai ini direncanakan akan dipakai untuk tempat wisata,” ujarnya.
Menurut Rizal, rencana pembangunan akan dimulai tahun ini. Saat ini, BBWS Brantas sedang mempelajari grand design dari Pemerintah Kota Mojokerto tentang wisata bahari itu.
“Jika memenuhi, kami akan memberikan rekomendasi kepada menteri agar dikeluarkan izinnya. Sehingga pelaksanaan pembangunan, wisata bahari dapat dikerjakan,” kata Rizal.
Selama ini, sebagai bentuk syukur atas melimpahnya air di Kota Mojokerto, pemerintah daerah telah membuat kegiatan khusus bertajuk Mojotirto Festival. Kegiatan rutin ini dilakukan setiap Peringatan Hari Air yang jatuh pada 22 Maret setiap tahunnya.
  • Bagikan