PM Malaysia: Silakan Panggil Saya Bodoh

  • Bagikan
Muhyiddin Yassin, menyapa pendukungnya sebelum upacara penobatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia di rumahnya di Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Malaysia 2020. REUTERS/Lim Huey Teng

Suaraindo.id— Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menuai kritik lantaran kasus Covid-19 di negaranya mengalami lonjakan. Muhyiddin mempersilakan warga memakinya asal mereka memainkan perannya masing-masing dalam mengurangi angka penularan.

“Mereka bisa memanggil saya ‘perdana menteri bodoh’, tidak apa-apa,” kata Muhyiddin Yassin dalam wawancaranya di sebuah televisi seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 26 Mei 2021.

Muhyiddin mengakui jika sulit mengatasi Covid-19 di negaranya. Sebabnya mengajak semua pihak memainkan perannya masing-masing. “Ini tanggung jawab bersama kami,” tuturnya.

Pihak berwenang telah dikritik karena tidak memberlakukan pembatasan yang lebih ketat atau mengambil tindakan yang lebih keras terhadap pelanggar kebijakan lockdown. Selain itu, kampanye vaksinasi yang dimulai pada Februari telah memicu tuduhan bahwa beberapa penerima mendapat dosis yang lebih rendah dari yang dibutuhkan.

Lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia menekan sumber daya rumah sakit saat kapasitas ranjang di ruang perawatan dan kamar ICU sudah terisi melebihi 70 persen pada pekan lalu.

Pemerintah Malaysia telah memperketat pembatasan selama akhir pekan namun menghentikan lockdown penuh dan mengizinkan beberapa industri buka.

“Banyak yang khawatir bahwa penutupan yang ketat akan merusak perekonomian. Tapi dampaknya akan lebih buruk, atau berlangsung lebih lama, jika kita melanjutkan dengan tindakan setengah hati,” kata Adeeba Kamarulzaman, spesialis penyakit menular di Universitas Malaya, Malaysia.

  • Bagikan