Sydney, Vietnam Berlakukan ‘Lockdown’ COVID-19 Lebih Ketat

  • Bagikan
Penerapan karantina wilayah di Sydney karena kasus baru mempengaruhi daerah itu. (Foto: Reuters)

Suaraindo.id–Upaya-upaya pembatasan COVID-19 yang lebih ketat diberlakukan di Sydney, Australia, mulai Sabtu (17/7), sementara kasus-kasus infeksi terus bertambah pada minggu ketiga lockdown di kota itu.

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan kepada wartawan pada Sabtu (17/7) bahwa pembatasan baru diberlakukan pada tengah malam waktu setempat hingga akhir Juli.

Para pejabat memerintahkan dihentikannya konstruksi bangunan dan bisnis ritel non-esensial. Pembatasan itu juga diberlakukan di wilayah sekitar Sydney di New South Wales.

Penduduk Fairfield, Canterbury-Bankstown dan Liverpool di pinggiran Sydney dilarang bepergian ke luar wilayah mereka, kecuali tenaga kesehatan dan petugas darurat.

Vietnam juga memberlakukan pembatasan baru sementara negara itu berjuang mengatasi wabah terburuk.

Pemerintah pada Sabtu (17/7) mengumumkan akan memberlakukan pembatasan perjalanan dua minggu di 16 provinsi selatan mulai Senin (18/7), menurut Reuters.

“Pembatasan itu untuk melindungi kesehatan masyarakat,” kata pemerintah dalam pernyataan.

Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins pada Sabtu (17/7) mengatakan terdapat lebih dari 4 juta kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia. Hampir 190 juta kasus telah dikonfirmasi, menurut Johns Hopkins. [vm/ft]

  • Bagikan