Banyak Kasus Tidak Terdeteksi, Sarankan Isoman

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Pathurrahman

Suaraindo.id—– Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur akui banyak kasus Covid-19 tidak terdeteksi karena masyarakat enggan melakukan pengecekan kesehatan.

Banyaknya masyarakat yang memiliki gejala batuk demam hingga tenggorokan saat ini, hal tersebut diduga gejala Covid-19 varian omicron. Namun tidak terekspose atau tidak terdeksi.

Gejala yang dialami tersebut, diharapkan agar masyarakat yang memiliki gejala sesuai dengan gejala omicron tidak keluar rumah dan dengan kesadaran sendiri menjalani isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Pathurrahman mengatakan, banyak kasus baik dalam Daerah sendiri dan luar Lombok Timur.

Untuk mempertahankan status Lomobk Timur level satu, Dinas secara rutin melakukan pelacakan dan percepatan vaksinasi semua usia.

Bahkan kapasitas penyediaan fasilitas Satgas dan Rumah Sakit dinilai sudah cukup. Sehingga tidak kelabakan saat mengalai lonjakan dan menangani pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat.

Pathurrahman mengatakan, banyaknya mengalami gejala mirip omicron jika dilakukan tes antigen dan vcr, besar kemungkinan positif Covid-19. Oleh karenanya, menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup serta isolasi mandiri menjadi solusi saat ini.

Menurut Pathurraman, tindakan yang terbaik yang dilakukan oleh masyarakat adalah berupaya mencegah penyebaran dengan mematuhi protokol kesehatan.

Dengan kesadaran masyarakat juga mempermudah Satgas, sehingga bisa fokus terhadap pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat.

Sementara itu, dari data satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur jumlah kasus covid sembilan belas per 17 pebruari 2022 sebanyak 92 kasus dan masih menjalani isolasi mandiri dan di rumah sakit.

 

Penulis: nanangEditor: redaksi
  • Bagikan