Suaraindo.id– Para dermawan dan Tim Mempawah Peduli langsung bergerak usai mendapat informasi tentang seorang marbot masjid yang hendak menjual jam dinding tua untuk biaya pengobatan ibunya.
“Seorang donatur yang tak disebutkan namanya langsung menelepon kami di Tim Mempawah Peduli untuk menanyakan kabar itu. Hamba Allah ini kemudian mentransfer Rp 1 juta agar diserahkan kepada marbot masjid tersebut,” ujar Alex Candra, Ketua Mempawah Peduli, Minggu (27/2/2022) malam.
Donatur itu juga berpesan agar jam dinding tetap disimpan di kediaman sang marbot masjid yang bernama Muhammad Dani di Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur.
“Nah, mendapat amanah dari donatur berhati mulia ini, kami langsung bergerak ke kediaman Muhammad Dani di Desa Pasir Palembang, didampingi Kasi Pemerintahan desa, bapak Muhammad Zulkarnaen,” kata Alex lagi.
Sesampainya di kediaman Muhammad Dani, Tim Mempawah Peduli menjenguk langsung kondisi kesehatan sang ibu yang biasa disapa Cik Nor.
“Ibunya ternyata telah delapan bulan menderita stroke. Kami di Mempawah Peduli tentu akan bekerja keras untuk membantu upaya pengobatan beliau,” ungkap Alex.
Muhammad Dani sendiri sempat meneteskan air mata saat Alex Candra dan Tim Mempawah Peduli, beserta aktivis muda Mempawah, Ramadan Purnama, menyerahkan dana Rp 1 juta dari donatur untuk biaya pengobatan.
Ia mengangguk pelan saat Alex berpesan agar jam dinding itu jangan dijual, sebab menjadi salah satu kenang-kenangan almarhum ayahnya yang harus tetap disimpan.
“Kami berharap, adanya kepedulian dari banyak orang terhadap Muhammad Dani ini, semakin menambah iman dan takwanya kepada Allah SWT. Dan tentu semakin rajin memberikan pelayanan kepada umat selaku marbot masjid,” tutup Alex Candra.
Donasi MABM
Kabar mengenai marbot masjid yang hendak menjual jam dinding ini kontan memantik simpati banyak orang.
Salah satunya, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Mempawah yang langsung memutuskan menggalang donasi internal untuk membantu Muhammad Dani.
Rodi Mardiansyah, Koordinator Aksi Donasi MABM untuk Marbot Masjid, membenarkan pihaknya tengah menggalang donasi bagi pengurus.
“Saat ini proses pengumpulan dana masih kami lakukan. Bagaimana bentuk bantuannya nanti disalurkan kepada yang bersangkutan, tentu akan kami rapatkan lagi di jajaran pengurus,” ujar pria yang akrab disapa Cuut ini.
Menurut dia, MABM tidak akan berpangku tangan apabila ada masyarakat Mempawah yang membutuhkan bantuan.