Suaraindo.id–Hari Presiden yang jatuh pada Senin ketiga di bulan Februari, secara luas dikenal sebagai penghormatan bulan kelahiran dua presiden paling terkemuka di Amerika Serikat yaitu George Washington dan Abraham Lincoln.
Washington dan Lincoln, yang memimpin Amerika melewati masa-masa tersulit, telah lama sangat dikagumi oleh banyak orang. Hari libur yang jatuh pada Senin (21/2) kali ini menjadi perayaan ulang tahun dan kehidupan semua presiden Amerika.
Hari Presiden biasanya ditandai dengan upacara resmi di ibu kota Washington, D.C., dan di seluruh pelosok negeri. Kantor-kantor pemerintah ditutup, tetapi banyak bisnis tetap buka dan menawarkan penjualan dengan diskon khusus hari libur.
Sejarah
Asal usul Hari Presiden dimulai pada tahun 1880-an, ketika hari ulang tahun Washington — presiden pertama Amerika Serikat dan komandan Angkatan Darat Kontinental selama Perang Revolusi Amerika — pertama kali dirayakan sebagai hari libur federal.
Ketika itu, Washington dihormati sebagai tokoh terpenting dalam sejarah Amerika. Banyak peristiwa seperti peringatan seratus tahun hari kelahiran presiden itu pada 1832 dan dimulainya pembangunan monumen Washington pada tahun 1848 menjadi pendorong adanya perayaan secara nasional.
Pada tahun 1968, Kongres AS meloloskan Rancangan Undang-undang Uniform Monday Holiday Bill, yang memindahkan beberapa hari libur federal ke hari Senin. Perubahan itu dimaksudkan untuk menjadwalkan hari libur tertentu sehingga para pekerja bisa menikmati akhir pekan yang panjang, tetapi rancangan undang-undang itu ditentang oleh mereka yang percaya bahwa hari libur itu harus dirayakan persis pada tanggalnya.
Ketika berlangsung perdebatan tentang RUU tersebut, ada saran agar hari libur Ulang Tahun Washington diganti namanya menjadi Hari Presiden untuk menghormati hari ulang tahun Washington (22 Februari) dan Abraham Lincoln (12 Februari). Meskipun ulang tahun Lincoln dirayakan di banyak negara bagian, hari itu tidak pernah menjadi hari libur federal resmi. Setelah banyak perdebatan, Kongres menolak perubahan nama tersebut.
Namun, setelah undang-undang tersebut berlaku pada tahun 1971, Presidents Day menjadi nama yang diakui secara umum, sebagian karena penggunaan nama itu oleh para pengecer untuk mempromosikan penjualan dan kedekatan hari libur itu dengan hari ulang tahun Abraham Lincoln. [lt/ps]