Suaraindo.id – Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kubu Raya sudah “menelan” rumah penduduk.
Setidaknya, satu rumah di Jalan Wonodadi Dua, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, harus luluh lantak dilahap si jago merah pada Kamis (3/3/2022) sore.
Api diduga berasal dari kebakaran lahan yang berada di belakang rumah milik Usman Ay tersebut.
Saat dikonfirmasi, Usman Ay mengaku dirinya saat kejadian tidak berada di rumah. Sebab justru ia berada di tempat lain, sedang berupaya menghalau api yang telah berkobar sejak beberapa hari terakhir di sekitar kawasan perumahan itu.
“Saat saya sedang di belakang madamkan api–karena sudah dua hari lah terjadi kebakaran hutan dan lahan. Tahu-tahu anak saya justru teriak rumah kebakaran,” tuturnya.
Mendapat informasi itu, Usman bergegas menuju rumahnya. Namun malang, api sudah membesar dan melahap separuh rumahnya, sehingga ia tak sempat menyelamatkan harta benda di dalam rumahnya.
“Saya tidak lagi memikirkan barang, yang penting anak saya. Jadi habis lah semua surat-surat penting terbakar,” tambahnya.
Sementara itu di lokasi lain, yakni Jalan Parit Bugis, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, kebakaran hutan dan lahan juga hampir “memakan” salah satu rumah terdekat di kawasan tersebut.
Babhinkamtibmas Desa Arang Limbung, Bripka Uda Yuviandi, mengatakan sebenarnya api sudah dipadamkan sejak Kamis (3/3/2022) siang, namun kembali hidup pada sore harinya.
“Warga turut membantu memadamkan api agar tak membakar rumah. Api sudah semakin mendekat ke pemukiman, sekitar lima meter dari sebuah rumah milik Mawan, yang hanya di huni oleh istri dan anak-anaknya,” ungkap Bripka Uda.
Terkendala Sumber Air
Saat dikonfirmasi terkait kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa waktu terakhir, Kapolsek Sungai Raya, melalui Kasi Humas Aipda Debby membenarkan hal tersebut.
Dirinya mengatakan, tidak hanya petugas dan pemadam yang berjibaku, masyarakat pun turut membantu, namun hanya saja sumber air sulit didapatkan.
“Karena posisi sedang kemarau, jadi air sulit didapatkan petugas. Namun saat memadamkan rumah Mawan di Jalan Parit Bugis, alhamdulilah air cukup sehingga rumah tersebut masih bisa diselamatkan,” tutur Aipda Debby.
Ia selanjutnya mengungkapkan, penyebab karhutla ini masih didalami, sebab lahan yang terbakar adalah kawasan hutan dan belum diketahui siapa pemiliknya.