Suaraindo.id – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia memulai Program Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efesien, dan Kuat (ERAT) di wilayah Pemprov Kalbar dimana program USAID Erat ini menyasar 5 kabupaten di Kalbar.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hj. Linda Purnama, MSi mengatakan program USAID Erat ini sudah sejalan dengan misi kedua Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yakni Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Berkualitas Dengan Prinsip-prinsip Good Governance dan misi ketiga yang yakni Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Cerdas, Produktif, dan Inovatif.
“Kami berharap program tersebut dapat mengakselerasi perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Asisten I Setda Provinsi Kalbar ini.
Mengenakan setelan kebaya merah dan putih di Hari Kartini, Linda Purnama hadir mewakili Sekda Kalbar dalam memberikan sambutan sekaligus membuka acara Lokakarya Pelaksanaan Program USAID ERAT di Provinsi Kalbar, Kamis (21/4/2022) di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Program ERAT merupakan kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bersama United States Agency for International Development (USAID) yang bertujuan memberikan manfaat dari aspek tata kelola lokal yang efektif melalui koherensi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, peningkatan kinerja pemberi layanan dan alokasi anggaran yang lebih efektif.
Dalam kajian tata kelola pemerintahan dan layanan publik di Kalbar, terutama pada potret kolaboratif multi stakeholder, perbaikan kinerja tata kelola pemerintahan dan kualitas layanan publik cenderung membaik. Namun, hal tersebut perlu diperkuat, salah satunya melalui pelaksanaan Program USAID ERAT di Prov Kalbar.
“Apalagi hal ini juga sejalan dengan brand ASN yang dicanangkan yakni BerAKHLAK, Bangga melayani masyarakat, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adatif, dan Kolaboratif,” ujar Linda Purnama.
Program ini dilaksanakan di 30 kabupaten/kota di 6 provinsi, diantaranya Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat sendiri, program ini akan dilaksanakan pada 5 kabupaten, yakni Ketapang, Sintang, Melawi, Kubu Raya, dan Sambas.
Program USAID ERAT di Kalbar sendiri telah disusun sejak pertengahan 2021 lalu melalui rancangan co-design pada agenda Workshop bulan Desember 2021. Sementara lokakarya yang dilaksanakan ini merupakan tahap sosialisasi program yang melibatkan stakeholder dari 5 kabupaten lokasi program ini dilaksanakan.
“Agenda ini penting untuk mencapai kesepahaman dan kesepakatan antara pemerintah daerah mengenai rencana implementasi program tersebut,” tutup Linda Purnama.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Sekretariat Kemendagri, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Inspektur Jenderal Kemendagri, Direktur Pembangunan Daerah Bappenas, USAID, serta Perwakilan 5 Kabupaten di Kalbar yang menjadi lokus program tersebut.