Bikin Malu! Satuan Reserse Narkoba Polres Wonosobo Diduga Palsukan Surat Penggeledahan

  • Bagikan
Kuasa hukum tersangka kasus penyalahgunaan psikotropika di Polres Wonosobo, Yosep Parera (Foto:Suara.com)

Suaraindo.id– Kuasa hukum JRK (26), seorang tersangka kasus penyalahgunaan psikotropika di Kabupaten Wonosobo melaporkan Satuan Reserse Narkoba Polres Wonosobo ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah. Kuasa hukum JRK menduga adanya pemalsuan berita acara penggeledahan badan atau tempat dalam perkara tersebut.

“Yang dilaporkan institusi Satuan Reserse Narkoba Polres Wobosobo,” kata kuasa hukum JRK, Yosep Parera dikutip dari ANTARA, di Semarang, Selasa (27/7/2022).

Menurut kuasa hukum, pemalsuan berita acara penggeledahan ini terungkap ketika kliennya mengajukan gugatan praperadilan di PN Wonosobo.

Kliennya ditanggap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Wobosobo pada tanggal 6 Juni 2022 atas dugaan pembelian obat yang masuk dalam daftar G tanpa resep dokter.

“Tersangka ini membeli secara daring untuk kebutuhannya sendiri,” katanya.Setelah ditahan, polisi memberikan salinan berita cara penggeledahan badan dan tempat yang tidak ditandatangani minimal dua orang saksi warga sekitar tempat tinggal tersangka.

Namun, ketika persidangan praperadilan di PN Wonosobo, penyidik Polres Wonosobo ternyata lampirkan bukti surat berupa berita acara penggeledahan yang sudah ditandatangani dua saksi, termasuk ditandatangani oleh tersangka.

“Padahal, tersangka mengaku tidak pernah menandatangani berita acara penggeledahan,” katanya.

Atas dugaan rekayasa tanda tangan dalam berita acara penggeledahan itu, lanjut dia, hakim yang mengadili perkara praperadilan tersebut mempersilakan untuk melaporkan hal itu kepada pihak yang berwajib.

Gugatan praperadilan yang diajukan JRK sendiri akhirnya ditolak pengadilan karena dinilai telah penuhi syarat minimal dua alat bukti untuk penetapan tersangka.

JRK diringkus Polres Wonosobo akibat tindak pidana penyalahgunaan psikotropika dan obat kriteria tertentu.

Psikotropika jenis dumolid dan obat dibeli tersangka untuk dikonsumsi sebagai relaksasi. (*)

  • Bagikan