Kak Seto Disebut Bela Pelaku Kejahatan Seksual SMA SPI, Publik Kecewa: Sudah Gak Bersahabat

  • Bagikan
Ketua LPAI Seto Mulyadi atau Kak Seto usai menemui anak korban penganiayaan ART di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (21/3/2022).(Foto:Suara.com)

Suaraindo.id – Kekecewaan diungkap oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait kepada Kak Seto. Menurut Arist, Seto Mulyadi membela predator seksual Julianto Eka Putra di sidang kasus pelecehan seksual di SMA SPI Batu, Malang.

Julianto saat ini tengah menjalani sidang kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak didiknya. Saat ini, sidang tengah memasuki agenda tuntutan.

Menurut Arist mengutip dari matamata.com–jaringan Suara.com, Arist mengaku kecewa dan kaget melihat Kak Seto hadir sebagai saksi yang meringankan Julianto Eka Putra.

“Tadi itu terakhir sesudah saksi-saksi meringankan terdakwa termasuk saksi ahli dan kemarin Senin menghadirkan juga saksi yang meringankan terdakwa, Seto Mulyadi,” kata Arist Merdeka.Itu memalukan menurut saya, karena dia dikenal banyak orang kan aktivis pembela korban tapi kemarin menjadi saksi ahli untuk membela kepentingan terdakwa,” tambahnya.Itu memalukan menurut saya, karena dia dikenal banyak orang kan aktivis pembela korban tapi kemarin menjadi saksi ahli untuk membela kepentingan terdakwa,” tambahnyaSontak saja hal ini pun membuat publik kecewa. Sejumlah warganet kemudian menuliskan sejumlah kekecewaan di kolom komentar akun Instagram Kak Seto, @kaksetosahabatanak

“Sudah gak bersahabat,” tulis akun @dep*** di unggahan Kak Seto tiga hari lalu.Ga jd follow,” timpal akun lainnya. “Disappointing,” tambah akun @bri***

Sejumlah netizen juga mengaku bingung dengan situasi seperti saat ini.Sebelumnya, kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Malang, Julianto Eka Putra kembali disorot publik. Apalagi saat dua korban buka suara di podcast Deddy Corbuzier.Sosok Julianto Eka Putra yang dikenal sebagai seorang motivator mencuat setelah pada Mei 2021 silam dilaporkan oleh Komnas HAM atas dugaan kekerasan seksual terhadap siswanya.

Laporan tersebut makin gencar setelah sejumlah mantan siswa SMA Selamat Pagi Indonesia mengaku turut menjadi korban dari sosok yang sempat menerima anugerah Kick Andy tersebut.

 

  • Bagikan