Suaraindo.id – Usai rapat paripurna penyampaian pidato pengantar wali kota tentang nota keuangan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Kota Palangka Raya tahun 2023 dilaksanakan pada Selasa (15/11/202) pagi, agenda selanjutnya yakni penyampaian pemandangan umum fraksi.
Dalam rapat paripurna yang digelar hari itu Tujuh fraksi pendukung DPRD, yakni Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Gerakan Nurani Bangsa (GNB) dan Fraksi Perindo-PSI, secara bergantian menyampaikan pemandangan umumnya terhadap nota keuangan RAPBD Kota Palangka Raya tahun 2023.
Sementara dari Fraksi PDI Perjuangan, melalui juru bicaranya Ted Apry Mahendra mengatakan jika berpijak dari tema besar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yakni Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial, dimana skala prioritas pembangunan difokuskan pada pemulihan ekonomi di sektor Industri, pariwisata dan nvestasi, lalu reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem perlindungan sosial dan reformasi sistem ketahanan bencana.
“Kiranya hal itu menjadi pedoman bagi Pemko dalam menyusun dan merencanakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), yang bermuara pada pemulihan ekonomi masyarakat pasca Pandemi Covid-19,” ujar Ted.
Ia menjelaskan, berdasarkan pada pidato pengantar oleh wali kota dimana penyusunan RAPBD yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), yang menitikberatkan pada pembangunan pada sektor esensial.
“Secara prinsip Fraksi PDI Perjuangan dapat menerima RAPBD tersebut untuk dibahas dan ditelaah lebih dalam ke tahapan selanjutnya, sebelum nantinya menjadi Perda tentang APBD 2023,” tuturnya.
Sebagai catatan bagi Pemko, lanjut Ted, pihaknya menyampaikan sejumlah hal. Pertama, menjelang masa akhir periode kepemimpinan kepada daerah, pihaknya senantiasa mengingatkan agar seluruh kebijakan anggaran yang disusun mengacu pada visi misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Ini perlu diingatkan agar proses pembangunan Kota Palangka Raya senantiasa terarah dan terukur sebagaimana yang menjadi harapan kita bersama,” sebutnya.
Selanjutnya, kata Ted lagi, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi Kinerja kepala daerah beserta seluruh jajaran, dimana semangat untuk melakukan perbaikan dan perubahan kearah yang lebih baik bagi tumbuh kembang pembangunan di kota setempat, namun juga harus tetap mengedepankan asas kepatutan dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga tidak menimbulkan reaksi negatif dimasyarakat meskipun niatnya baik.
“Kami senantiasa berkoitmen mengawal dan menjaga seluruh kebijakan Pemko dibawah kepemimpinan bapak Fairid Naparin, sejauh kebijakan yang dikeluarkan berpihak dan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Begitu pula sebaliknya, bila Pemko seolah-olah berjalan sendiri tanpa mendengar dan meresapi apa yang menjadi mimpi besar masyarakat kota Palangka Raya, maka Fraksi PDI Perjuangan Kota Palangka Raya akan menjadi garda terdepan untuk siap menghalau kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.