Suaraindo.id – Rudi Hartono merupakan sosok pemuda asal Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) yang bergerak di bidang lingkungan, ia berinovasi membangun desa dengan mengelola hutan menjadi tempat wisata, serta ia mengajak pemuda desa Sungai Kupah untuk mengembangkan Inovasi menanam mangrove secara digital. Berkat kerja keras Iapun berhasil mengharumkan nama Kubu Raya dengan keluar sebagai juara pertama kategori Umum Kompetisi Tingkat Nasional “Three – Minute Telling – Innovation Competition (TMTiC) 2022″.
Kompetisi itu bertema “Inovasi & Daya Cipta untuk Indonesia Emas 2045 : 100 Tahun Kemerdekaan “. Kompetisi itu dilaksanakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di Gedung Apung di Danau Kenanga Perpustaan UI Kampus UI Depok.
Sebagai juara pertama, Rudi yang merupakan pemuda dari Desa Sungai Kupah, dirinya pun berhak mendapatkan bantuan biaya dan proses penerbitan buku tentang proses dan hasil karya inovasi serta kebermanfaatannya. Buku yang diterbitkan ber-ISBN dan pendaftaran karya Haki.
“Saya juga tidak menyangka bisa memperoleh piagam dan pin emas, selanjutnya mendapatkan bantuan dana pengembangan inovasinya,” ucapnya (08/12/2022).
Rudi Hartono menjelaskan, ia berhasil meraih juara pertama karena mempresentasikan karya inovasi berjudul “Penanaman Mangrove secara Digital“.
“Alhamdulillah terasa tidak menyangka bisa mendapatkan juara 1 ketagori Umum Kompetisi Tingkat Nasional Three – Minute Telling – Innovation Competition ( TMTiC ) 2022 ini, karena semua peserta sangat luar biasa sekali inovasinya. Dan pada kompetisi ini saya mengangkat tema tentang Inovasi Penanaman Mangrove Secara Digital,” paparnya.
Penanaman mangrove secara digital adalah inovasi untuk mempermudah masyarakat untuk menanam pohon mangrove dan perkembangan tanaman tersebut bisa di pantau melalui handphone secara realtime.
Rudi berharap kepada generasi muda Indonesia agar terus berinovasi untuk lingkungan dan negeri ini.
“Saya berharap kepada generasi muda mari terus berinovasi untuk lingkungan, alam dan negeri ini walaupun kita tinggal di Kampung itu bukan alasan untuk tidak bergerak dan maju serta berkontribusi untuk Negeri ini.” pungkasnya.