Wajah Balita Terluka Parah karena Tali Layangan, Orangtua di Mempawah Bingung Ketiadaan Biaya

  • Bagikan
Amelia, bayi 2 tahun, yang alami luka parah di wajah usai terkena tali layangan yang putus bersama kedua orangtuanya Eko Patria dan Tona di RSUD dr Rubini Mempawah, Minggu (25/12/2022) malam. Pihak keluarga bingung karena ketiadaan biaya untuk proses rujukan ke Pontianak. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

Suaraindo.id – Eko Patria dan Tona, orangtua Amelia, bayi dua tahun yang wajahnya terluka parah karena dibeset tali layangan, kini tengah dilema dan kebingungan.

Sebab hingga malam ini, mereka tidak punya biaya untuk merujuk Amelia ke Pontianak untuk perawatan lebih lanjut.

Duka yang dirasakan Eko Patria dan Tona ini diungkapkan Kulyahadi, Ketua BPD Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Minggu (25/12/2022) malam.

“Ini sungguh peristiwa yang memilukan bagi kami dan kedua orangtua Amelia. Tidak saja anaknya terluka parah, tapi mereka juga tak punya biaya untuk menjalani rujukan ke rumahsakit di Pontianak,” ungkap Kulyahadi.

Selaku Ketua BPD Sungai Rasau, tambah Kulyahadi, pihaknya tengah berupaya mencarikan dana untuk perawatan Amelia lebih lanjut.

Sebab sesungguhnya, orangtua Amelia termasuk berlatarbelakang kurang mampu.

“Tapi hingga malam ini (Minggu, 25 Desember 2022), kami masih kesulitan untuk mengupayakan dana untuk rujukan ke Pontianak,” jelasnya lagi.

Kulyahadi yang mewakili pihak keluarga Amelia selanjutnya berharap Pemkab Mempawah, Dinas Sosial, maupun pihak-pihak lainnya dapat mengulurkan bantuan.

Terlebih Amelia sendiri adalah bayi dalam pengawasan pihak desa dan pihak terkait karena suspek stunting.

“Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, Amelia mengalami luka parah di bagian wajah, yakni hidung dan pelipis akibat terkena tali gelasan layangan,” tutur dia.

Hingga berita ini diturunkan, Amelia dan kedua orangtuanya masih berada di RSUD dr Rubini menunggu biaya untuk melanjutkan rujukan.

Pihak Pemerintah Desa Sungai Rasau bersama Bidan Desa setempat tengah berupaya memberangkatkan Amelia dan orangtuanya.

Seperti diberitakan, tali gelasan layangan kembali membuat warga terluka.

Kali ini korbannya adalah seorang bayi perempuan berusia 2 tahun bernama Amelia, warga Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.

Buntut insiden tali layangan itu, Amelia terluka di bagian wajah yang cukup parah, Minggu (25/12/2022) sore.

Kepala Desa Sungai Rasau, Asmadi, dan Ketua BPD Sungai Rasau, Kulyahadi, yang dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskan keduanya, peristiwa tali layangan yang mengakibatkan korban luka itu terjadi di Jalan Setia Budi, RT. 008/RW. 004, Desa Sungai Rasau.

Sore tadi, Tona yang mengendarai sepeda motor membawa anaknya Amelia menuju ke kediaman keluarga.

Begitu melintas di Jalan Setia Budi, Tona tidak melihat tali layangan yang melintang di jalan. Tali gelasan layangan yang putus itu sepertinya tengah ditarik pemain yang berasal dari desa sebelah.

Begitu motor Tona melintas, tak urung tali layangan menyambar wajah Amelia yang seketika menangis kesakitan.

Tona dengan cepat menghentikan sepeda motor. Tapi malangnya, tali layangan sudah melukai wajah anaknya Amelia.

“Dalam insiden itu, wajah Amelia mengalami luka parah di bagian hidung dan pelipis dekat matanya. Ia langsung dilarikan ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” jelas Asmadi.

Asmadi mengatakan, korban terluka akibat tali gelasan layangan ini sudah terlalu sering terjadi. Ia meminta hal ini dapat disikapi oleh seluruh masyarakat agar tidak sembarangan bermain layangan.

“Kami juga berharap aparat berwenang dapat bertindak tegas. Jangan sampai ada lagi korban tali layangan berikutnya,” tegas dia.

Hal senada juga diungkapkan Ketua BPD Kulyahadi. Ia sangat menyesalkan peristiwa terlukanya warga yang dipicu tali gelasan layangan kembali terjadi.

“Mohon pihak berwajib dapat melaksanakan penertiban terhadap permainan layangan di sembarang tempat. Apalagi ini pakai gelasan yang sangat berbahaya bagi masyarakat maupun pengguna jalan raya,” imbuhnya.

  • Bagikan