SuaraIndo.Id – Forum Rakyat Peduli Sampah (FRPS) deklarasikan kota Palembang menjadi kota yang bersih dari permasalahan sampah juga sehat serta mendukung program pemerintah dan mendorong pihak swasta untuk peduli akan sampah di Palembang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Rakyat Peduli Sampah, Rizky Pratama Saputra, ST ketika dibincangi usai deklarasi F-RPS di Ngupiday, pada Sabtu (04/03/23).
“bahkan kita meminta rakyat agar sadar permasalahan sampah di kota Palembang karena ini sangat berbahaya mengingat bisa menyebabkan banjir,” ucapnya.
Dikatakan Rizky pihaknya akan mendorong pemerintah Kota Palembang agar menyediakan tempat sampah melalui kerjasama dengan pemerintah dan swasta agar tersedia kotak sampah di tempat-tempat tertentu sehingga masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
“Ini Darut sampah, atas dasar itulah kami hadir di Kota Palembang membentuk forum ini dari tingkatan RT agar bisa bersama-sama bekerja menangani permasalahan sampah di Kota Palembang,” tuturnya.
Di tempat yang sama Sekretaris F-RPS, Enho mengatakan program terdekat sebelum idul Fitri akan mengadakan diskusi publik mengundang pihak-pihak yang berperan penting terhadap permasalahan sampah.
Bentuk aksi jangka pendek melakukan sosialisasi yang di targetkan 18 kecamatan di setiap kelurahan yang ada di kota Palembang, sedangkan jangka panjangnya pihaknya akan mendorong terciptanya Palembang bersih dari sampah Palembang bebas dari banjir dan macet.
“Hari ini kami menyatakan sikap bahwa deklarasi hari ini bukan hanya sekedar deklarasi tetapi ada aksi-aksi selanjutnya dalam waktu dekat dan juga jangka panjang,” katanya.
Sementara Bendahara FRPS, Aridanu, menambahkan tedapat kurang lebih 800 sampai 1000 ton sampah perharinya di kota Palembang namun karena kekurangan armada maka sampah tersebut lama dalam pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maka perlu penambahan armada untuk pengangkutan sampah tersebut.
“Sehari bisa 800 sampai 1000 ton sampah maka perlu ditambah lagi TPS dan armada pengangkutan agar 800 ton sampah dapat langsung diangkut ke pembuangan terkahir dan tidak menumpuk di tepi jalan yang dapat menyebabkan bau tidak sedap,banjir dan macet,” tukasnya.