SUARAINDO.ID – Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohami Djalilah mendorong masyarakat melakukan penyediaan pemberian makanan tambahan hewani bagi sasaran posyandu untuk menangani kasus stunting.
Menurut Wakil Gubenur, protein hewani sangat dibutuhkan bagi anak yang dinyatakan stunting. Penyediaan PMT seperti telur, susu, daging sapi dan lainnya sangat mudah didapatkan oleh masyarakat.
Menurutnya, penanganan stunting tidak harus menyediakan PMT dengan biaya mahal.
Wakil Gubenur menambahkan, langkah pihak sekolah melakukan aksi nyata dengan mengumpulkan satu telur satu siswa untuk disalurkan ke posyandu merupakan komitmen bersama untuk menangani kasus stunting.
Keterlibatan sekolah juga memberikan edukasi terhadap pelajar agar memiliki sosial tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat.
Menurutnya, langkah sekolah tersebut diharapkan tidak memberatkan siswa dan wali murid, karena bertujuan untuk melatih kepekaan siswa siswi terhadap kasus stunting.
Memberikan pemahaman kepada siswa tentang dan penyebab stunting juga perlu dilakukan.
Selain itu, Wakil Gubenur meminta pemerintah daerah lombok timur fokus terhadap penanganan kasus stunting dan tidak terbuai dengan penurunan yang diraih.
Wakil gubenur menambahkan, kelalian semua intansi bisa mengakibatkan lonjakan kasus. Oleh karena itu, dinas kesehatan sebagai leading sektor harus konsisten untuk menangani, sehingga kasus stunting bisa ditangani secara berkelanjutan. Selain itu, wagub meminta peralatan dan fasilitas posyandu harus dibenahi.
