Suaraindo.id – Kalimantan Barat menjadi satu diantara 60 peserta yang diundang Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dalam agenda Kader Pembaruan Kebangsaan yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Kota Bogor, 31-2 Agustus 2023.
Wakil Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kalbar Glorio Sanen, mengatakan jika peminat kegiatan tersebut cukup banyak namun Kalimantan Barat berhasil terpilih oleh Kemendagri merupakan hal yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Selain menimba ilmu selama pelatihan, kami akan melakukan promosi kebudayaan dan pariwisata Kalbar ke daerah lain yang turut menjadi peserta agenda tersebut,” ujar Sanen saat ditemui Selasa (25/7/2023) sore.
Agenda tersebut nantinya kader FPK akan dilatih terkait pembaruan bangsa. Salah satunya merawat keharmonisan.
Sanen menyebut jika Kalbar adalah miniatur negara.
Sebab, sangat gampang menemukan event budaya masing-masing komunitas, seperti Cap Go Meh bagi etnis Tionghoa, Naik Dango bagi etnis Dayak, dan Robo-robo bagi etnis Melayu.
“Kita juga memiliki daerah yang diklaim kota paling toleransi dan itu akan kami kenalkan pada daerah lain,” jelasnya.
Pembauran Kebangsaan sangat strategis dalam upaya merawat keharmonisan. Apalagi, jelang tahun politik tahun yang rentan dengan perpecahan.
Dirinya mengajak peserta pemilu dalam hal ini partai politik, caleg, pendukung caleg dan presiden dan wakil presiden menjaga kedamaian. Ia meminta agar semua pihak tidak mempolitisasi isu suku, agama dan ras.