Suaraindo.id – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Kalimantan Barat bersama Polda setempat tengah menerapkan upaya intensif dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan. Langkah ini dilakukan melalui penyusunan rencana umum yang direncanakan akan disepakati untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan tertib.
Ketua Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menjelaskan bahwa lalu lintas memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia, terkait dengan berbagai aktivitas yang mendukung keberlangsungan hidup dan ekonomi masyarakat. Peningkatan keselamatan lalu lintas juga dihubungkan dengan kemajuan ekonomi dan nilai budaya suatu bangsa.
“Lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan yang sangat berkaitan erat dengan segala aktivitas manusia untuk dapat bertahan hidup dan tumbuh dalam mendorong pergerakan roda perekonomian masyarakat sehingga lalu lintas juga menjadi refleksi budaya bangsa sebagai cermin tingkat modernitas pembangunan peradaban yang harus dikelola dengan baik oleh negara,” kata Harisson melansir dari Antara, Rabu (9/8/2023).
Terkait hal tersebut, pihaknya bersama Pemprov dan Polda Kalbar telah menyusun rencana umum keselamatan berlalu lintas dan angkutan jalan yang menjadi acuan dalam mensinergikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian fungsi lalu lintas dan angkutan jalan.
“Oleh karenanya perlu adanya penyamaan persepsi dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian fungsi lalu lintas dan angkutan jalan,” tuturnya.
Sekda Kalbar ini juga menyampaikan bahwasanya forum lalu lintas dan angkutan jalan sebagaimana disebutkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, adalah sebagai wadah koordinasi antar penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan dengan fungsi utama untuk mensinergikan tugas pokok dan fungsi setiap penyelenggara lalu lintas angkutan jalan.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa urusan pemerintahan bidang perhubungan menghadapi tantangan dengan kompleksitas yang tinggi, melibatkan banyak pemangku kepentingan juga pasti akan menimbulkan banyak hambatan pada sektor terkait, apabila tidak ada kolaborasi yang baik antar pemangku kepentingan,” tuturnya.
Harisson berharap dengan adanya penyamaan persepsi dari sejumlah pihak terkait menjadi upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin berlalu lintas, khususnya meningkatkan kesadaran sejak usia dini melalui program keselamatan lalu lintas yang diciptakan di dunia pendidikan.
Ia juga berharap, agar para sejumlah pihak terkait baik dari Dinas Perhubungan Kalbar dan Satlantas Polda Kalbar dapat proaktif meningkatkan kemampuan dan skill teknis sebagai bekal untuk meningkatkan profesionalitas kerja di lapangan.
“Tak lupa saya juga mengapresiasi peran aktif dan fungsi LLAJ, serta Polda Kalbar dalam rangka menghadirkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Provinsi Kalimantan Barat,” ucapnya.