Investasi PMDN dan PMA di Kalbar Capai Rp 12,51 Triliun

  • Bagikan
Ilustrasi investasi. SUARAKALBAR.CO.ID.Suaraindo.id/Suarakalbar.co.id

Suaraindo.id – DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat mempublikasikan data realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/ Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Kalimantan Barat untuk periode Januari – Juni (semester I) Tahun 2023 atau total sebesar Rp 12,51 Triliun dan Data UMKM sebesar Rp 2,52 Triliun.

“Kegiatan ini penting dilaksanakan, sebagai upaya untuk mengevaluasi capaian kinerja investasi di Provinsi Kalimantan Barat, sekaligus sebagai wujud silaturahmi serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi guna lebih memantapkan upaya peningkatan realisasi investasi PMDN/PMA maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kalimantan Barat,” ujar Kepala DPMPTSP Provinsi Kalbar yang dibacakan oleh Ketua Tim Kerja Bidang Dallaks Syamsuwir yang dirilis dari Kalbar.go.id belum lama ini.

Syamsuwir mengatakan bahwa berdasarkan Data Realisasi Investasi yang disampaikan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI pada tanggal 21 Juli 2023, DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat telah mempublikasikan Data Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/ Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Kalimantan Barat untuk Periode Januari – Juni (semester I) Tahun 2023 atau total sebesar Rp 12,51 Triliun dan Data UMKM sebesar Rp 2,52 Triliun.

“Nilai capaian realisasi investasi di atas, memang masih belum maksimal untuk menempatkan kita pada peringkat teratas capaian realisasi investasi sebagaimana target yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Barat dan target secara Nasional, dimana nilai capaian realisasi investasi Tahun 2023 tersebut mencapai 54,53% dari target Nasional sebesar Rp. 22,54 Triliun, serta mencapai 58,13 persen dari target RPJMD Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp 21,54 Triliun,” katanya.

Namun demikian, kita tentunya tidak boleh berkecil hati dikarenakan secara Nasional, catatan nilai realisasi investasi PMDN Kalimantan Barat tersebut masih berada pada Peringkat ke-12, sedangkan untuk investasi PMA berada pada Peringkat ke-17, dari 38 Provinsi di Indonesia.

“Bagi Kabupaten/Kota yang belum maksimal capaian realisasi investasi sebagaimana target yang telah ditetapkan tersebut, seyogyanya harus dijadikan sebagai penyemangat dan motivasi kita bersama untuk lebih optimal dan berusaha lebih keras lagi dalam mendorong realisasi dan kinerja investasi di Kalimantan Barat kedepannya,” jelasnya.

  • Bagikan