Menteri Airlangga: Perekonomian Indonesia Tumbuh di Luar Ekspektasi

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.[DOK-Suarakalbar.co.id].Suaraindo.id/Suarakalbar.co.id

Suaraindo.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan bangga mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia telah berhasil tumbuh di luar harapan banyak analis dan lembaga. Pertumbuhan ini menjadi bukti kuat akan kemampuan resiliensi ekonomi negara.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Airlangga dalam acara pembukaan The 30th Gaikindo Indonesia International Auto Show yang berlangsung di Tangerang, Banten pada Kamis (10/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa meskipun banyak pihak meragukan kemampuan perekonomian Indonesia dalam menghadapi tantangan, nyatanya pertumbuhan ekonomi telah berhasil melampaui ekspektasi yang ada.

“Kita punya kemampuan untuk resiliensi yang kuat,” kata Airlangga melansir dari Suara.com, Jumat (11/8/2023).

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, GNI per capita Indonesia berada pada USD $4.580, dan diharapkan nanti di akhir tahun 2024 mencapai USD $5.500.

“Oleh karena itu, hari ini Sekjen OECD datang ke Jakarta, dan minat Indonesia menjadi anggota OECD sangat direspon positif, dan Indonesia merupakan negara Asia Tenggara yang sudah menyatakan minat masuk OECD,” kata Menko Airlangga.

Pertumbuhan ekonomi yang ekspansif pada kuartal II-2023 tersebut salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mampu tumbuh sebesar 4,88% (yoy) dengan kontribusi sebesar 18,25% terhadap PDB. Sementara itu, Industri Alat Angkutan merupakan salah satu industri yang selalu mencatatkan pertumbuhan positif selama sembilan kuartal berturut sejak Q2-2021 sampai dengan Q2-2023. Pada kuartal kedua tahun 2023 pertumbuhan industri alat angkutan tumbuh sebesar 9,66% dengan kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 1,42%

“Backbonenya adalah industri otomotif,” ungkap Airlangga.

Lebih lanjut Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan terakhir dari IMD (Institute for Management Development), daya saing Indonesia melompat 10 tingkat dari 44 menjadi 34 dengan dengan economic performance yang menjadi kuncinya.

“Ini juga akibat dari Undang-Undang Cipta Kerja, reform di perburuhan kita nomor satu,” kata Airlangga.

Menutup sambutannya, Airlangga mengatakan, Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekspor dan juga mendorong penurunan karbon di Indonesia dengan penggunaan kendaraan listrik. Dalam sesi doorstop, Menko Airlangga juga menjelaskan kepada media terkait electric vehicle yang banyak terdapat dalam GIIAS tahun ini.

Menko Airlangga juga berharap, hasil dari GIIAS tahun ini dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

“Tadi (dalam pameran) banyak electric vehicle (EV), ada juga satu produk kombinasi antara batik dan mobil EV yang motifnya kawung yang merupakan kolaborasi dari teknologi dan desain,” pungkas Airlangga.

Dalam kegiatan tersebut, Airlangga meninjau seluruh booth yang ada dalam pameran. Airlangga juga secara simbolis menyematkan sertifikasi TKDN pada salah satu produk asli buatan Indonesia yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Perindustrian, Sekeretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ketua Umum Gaikindo, dan undangan lainnya.

Sebagai informasi, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal dua tahun 2023 yang mencapai 5,17% (yoy), membuat catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tujuh kuartal berturut-turut berada di atas 5% (yoy).

Berdasarkan data Bank Dunia yang diperbarui pada Juli 2023, Indonesia juga kembali masuk dalam upper middle income country. Indeks PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juli 2023 juga melanjutkan tren ekspansif selama 23 bulan berturut-turut, yakni pada level 53,3, yang mana capaian ini menunjukkan tingginya optimisme para pelaku industri manufaktur di Indonesia di tengah ketidakstabilan kondisi global dan melemahnya pasar dunia.

  • Bagikan