Suaraindo.id – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sejak beberapa hari terakhir, terjadi di Dusun Kembang Lada, Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Bahkan dampak kabut asap akibat karhutla yang diketahui terjadi di lahan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), membuat sejumlah warga sekitar mengungsi.
Upaya pemadaman pun, hingga Senin (4/9/2023), terus dilakukan tim gabungan Polres Mempawah, Polsek Sungai Kunyit, Koramil 1201-04 Sungai Kunyit, Manggala Agni, BPBD Mempawah dan karyawan PT BAI.
Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono membenarkan perihal kebakaran lahan di Dusun Kembang Lada, dan mengatakan tim gabungan masih berupaya memadamkan api di sana.
“Sekarang sudah memasuki hari keempat, kebakaran masih belum berhasil dipadamkan, kendati sejumlah alat sudah kita kerahkan. Kendala utama memang sumber air yang minim di sekitar lokasi,” ujarnya.
Kapolres mengatakan upaya pemadaman dan pendinginan akan terus dilakukan agar karhutla tidak semakin meluas.
Masyarakat juga diimbau Kapolres Sudarsono agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar yang bisa memperparah kondisi karhutla di Kabupaten Mempawah.
“Kita masih belum tahu penyebab karhutla di lahan proyek SGAR yang digarap PT BAI. Untuk saat ini kita masih melakukan upaya pemadaman,” katanya.
Namun, Kapolres mengungkapkan dampak kepulan asap putih yang membumbung di sekitaran lokasi telah sampai di permukiman setempat.
“Sudah ada sebagian warga di dekat lokasi kebakaran mengungsi ke rumah warga lainnya yang lebih aman,” ungkap dia.