Tujuh Jitu Strategi DP3AKB Bina Lansia Tangguh

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur mensosialisasikam tujuh jitu program untuk masyarakat kategori lanjut usia (Lansia) Tangguh tahun 2045.

Sasaran program tersebut kepada 30 Bina Keluarga Lansia (BKL).

Kepala DP3AKB Lotim H Ahmad menjelaskan, pihaknya mengundang sebanyak 30 BKL dalam rangka memberikan pelayanan atau perawatan untuk menyiapkan lansia tangguh 2045.

Selain itu, kader-kader juga diberikan pemahaman, tentang penanganan Lansia. Diharapkan nanti agar kader posyandu dapat memberikan penyuluhan setiap bulannya kepada lansia tentang cara merawat diri dan lainnya.

“Kategori Lansia sangat rawan dengan resiko penyakit,” ucap H Ahmad, saat membuka sosialisasi tersebut di Rupatama kantor Bupati Lombok Timur, belum lama ini.

Kegiatan BKL  ini dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Pemerintah mempunyai keharusan untuk menyiapkan lansia tangguh.

Dijelaskan, Lansia tangguh artinya bisa mandiri, bisa merawat diri sendiri, sehingga tidak lagi membebankan keluarga.

”Pemerintah sudah mulai dari sekarang agar lansia ini nantinya tidak lagi menjadi beban keluarga. Kalau sudah dari sekarang kita siapkan menjadi lansia tangguh,” katanya.

Rata rata umur Lansia di Kabupaten Lombok Timur saat ini, berkisar 60-70 tahun. Pada usia tersebut, merupakan tanggungjawab keluarga dan kerap dianggap berat.

Lebih lanjut Ahmad mengungkapkan, BKL ini nantinya akan dikolaborasikan dengan sekolah lansia seperti Program Pesantren Lansia (PPL). Dimana kedepannya itu akan dicanangkan dimulai dengan dakwah, siraman rohani, dan serta bagaimana menghadapi akhirat.

”Kalau sudah 70 tahun itu lebih banyak berfikir akhirat sehingga kita nanti memberikan tentang siraman rohani, kemudian kita berikan makanan tambahan, kemudian baru pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya.

Penulis: Nanang MarsuwandiEditor: Redaksi
  • Bagikan