Mengenal Inovasi Cinta Hati RSAM Bukittingi

  • Bagikan

Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi penerus bangsa. Peningkatan kualitas manusia dimulai sejak dini yaitu sejak masih bayi. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI).

 

ASI adalah makanan terbaik alami pertama untuk bayi yang mengandung semua vitamin, nutrisi dan mineral yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun tidak sedikit ibu ibu pasca melahirkan mengeluhkan ASI tidak keluar atau tidak lancar, kadang ada juga ibu yang tidak mau menyusui bayi nya karena berbagai alasan yang menyebabkan orang tua atau ibu memberikan susu kaleng atau susu bubuk sebagai pengganti ASI dengan harapan bayi bisa tidur pulas dan nyeyak tetapi tidak memperhatikan keuntungan dan kerugian dari pemberian susu tersebut.

 

Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2022 capaian hasil ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai angka 66% dari target 80%, sementara di Provinsi Sumatera Barat capaiannya sekitar 74.32% sehingga hal ini menjadi salah satu target kinerja di rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan ibu yang melahirkan di rumah sakit.

 

Berdasarkan data rekam medis RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2022 sebanyak 534 orang.

RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi merupakan salah satu rumah sakit PONEK serta Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Provinsi Sumatera Barat,ikut berperan dalam membantu program pemerintah menghasilkan generasi-generasi yang berkualitas serta mencegah terjadinya stunting dan wasting.

Salah satu bentuk dukungannya dengan melahirkan inovasi CINTA HATI (Pijat Oksitosin Sebagai Bentuk Cinta Ayah terhadap Ibu dan Buah Hati).

Ibu melahirkan, suami ataupun keluarga yang selalu mendampingi saat kehamilan sampai proses kelahiran memberikan perhatian dan kenyamanan kepada ibu, membuat ibu merasa lebih rileks dan bahagia sehingga hormon oksitosin atau hormon cinta bisa dilepas secara maksimal.

Adapun manfaat inovasi

1) Membuat tubuh ibu menjadi relaks, menghilangkan stres, mengurangi rasa sakit, membuat tidur menjadi lebih berkualitas, membantu proses menyusui, serta memulihkan keseimbangan hormon pasca persalinan.

2) mendekatkan hubungan suami dengan istri sebagai bentuk perhatian suami kepada istri dengan melakukan pijatan-pijatan ringan.

3) mempersiapkan ayah dalam membantu memperlancar produksi dan pengeluaran ASI sehingga ASI Eksklusif serta menyusui selama 2 (dua) tahun dapat tercapai.

Kenyamanan dan kondisi psikologis ibu sangat mempengaruhi produksi dan pengeluaran ASI, sehubungan dengan hal tersebut peran suami dan keluarga lain yang mensuport sangatlah mempengaruhi kondisi psikologis dari si ibu, hormon oksitosin akan keluar lancar didukung dengan perasaan ibu yang merasa nyaman, dicintai, disayangi serta diperhatikan kebutuhannya oleh keluarga terutama suami hal ini diharapkan mampu memperlancar produksi dan pengeluaran ASI.

Untuk pasien dan keluarga bisa memanfaatkan layanan ini dengan menguhubungi kontak person Poli Kebidanan RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, 081363422436 atau 082170220474.

  • Bagikan