SUARAINDO.ID —- Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, HM. Syamsul Luthfi dan H. Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) memiliki semangat dan tekat kuat membangun bumi patuh karya ini.
Melalui Lombok Timur Maju dan Harmonis, pasangan Luthfi – Wahid akan secara nyata mewujudkan ikhtiar bersama dari berbagai sektor, pendidikan, kesehatan hingga penambahan anggaran Pemerintah Desa Satu miliar satu desa selama lima tahun (Red… Satu miliar tidak setiap tahun).
Luthfi-Wahid bertekat akan menambah anggaran desa sebesar, satu miliar diluar yang bersumber dari dana desa (DD) untuk 254 desa dan kelurahan di Kabupaten Lombok Timur.
Bakal Calon Bupati Kabupaten Lombok Timur HM Syamsul Luthfi mengatakan, pekerjaan rumah saat ini sangat banyak, salah satunya sektor pendidikan.
Luthfi menegaskan, jika terpilih nanti. Lima tahun kedepan pasangan Luthfi-Wahid memastikan tidak ada lagi anak tidak mampu yang tidak bersekolah. Meningkatkan status pendidikan warga usia sekolah diupayakan hingga perguruan tinggi.
Sektor pendidikan ini penting diperhatikan karena merupakan pilar kemajuan suatu daerah.
Selain sektor pendidikan, bidang kesehatan juga tidak kalah pentingnya. Masih tingginya angka stunting dan gizi buruk di Lombok Timur, termasuk kematian bayi dan ibu saat melahirkan menjadi atensi kepemerintahan pasangan Luthfi-Wahid lima tahun kedepan.
Luthf berkomitmen menambah insentif kader posyandu, yang selama ini dinilai masih minim.
“Sebagai Kepala Daerah, kebijakan kami harus berpihak untuk kepentingan masyarakat tanpa ada kepentingan golongan dari pihak manapun,” tegasnya Syamsul Luthfi usai penyerahan berkas pendaftaran, Rabu 28 Agustus 2024.
Kedatangan pasangan Luthfi-Wahid ke KPU didampingi pimpinan partai pengusung seperti Partai Perindo, PKB, Ummat, PKN dan Garuda, serta ribuan relawan dan simpatisan.
“Sebagai warga Lombok Timur sekaligus bakal calon bupati, saya menghimbau agar pesta demokrasi ini berjalan lancar, aman, dan damai,” kata mantan Wakil Bupati Lombok Timur tersebut.
Dijelaskan, kemajuan Daerah bila tidak dibarengi dengan ketentraman dan kerukunan kehidupan di tengah masyarakat, maka kemajuan daerah akan terhambat.
“Kami akan prioritaskan dibidang pendidikan, tidak hanya sekolah negeri, namun juga sekolah swasta akan diberikan perhatian lebih,” pungkas Luthfi.
