SuaraIndo.id – Sejumlah nelayan Kuala Secapah, Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan diintimidasi saat tengah melaut di perairan Pulau Semesak, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang.
Tak hanya itu, perahu motor milik nelayan kurau asal Kuala Secapah juga dirampas oknum nelayan di Karimunting tersebut.
Akibatnya, hampir 100 nelayan Kuala Secapah langsung menunjukkan solidaritasnya. Mereka mengancam akan menempuh jalur hukum atas perlakuan oknum nelayan Karimunting terhadap rekan mereka.
Hal tersebut disampaikan saat para nelayan Kuala Secapah menggelar jumpa pers di Mempawah, Senin (23/9/2024) malam.
Melalui juru bicaranya Sulaiman, masyarakat nelayan Kuala Secapah Mempawah kompak menegaskan;
Pertama, mereka sangat menyesalkan terjadinya tindakan perampasan perahu nelayan Kuala Secapah di Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang pada 17 September 2024 pukul 13.00 WIB.
Kedua, meminta kepada oknum nelayan segera mengembalikan perahu milik pak Sanusi yang dirampas oleh oknum nelayan Desa Karimunting.
Ketiga, menolak sistem kapling-mengkapling di laut sebagaimana diterapkan oleh oknum nelayan Desa Karimunting.
Keempat, menegaskan bahwa oknum nelayan Karimunting tidak berhak membatasi aktivitas nelayan daerah manapun untuk menangkap ikan di laut dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
Kelima, menolak seluruh isi surat pernyataan yang dibuat pada tanggal 18 September 2024, yang mana pernyataan tersebut tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan dan diterapkan secara sepihak, serta mengabaikan prinsip keadilan.
“Keenam, apabila permintaan kami, nelayan Kuala secapah Mempawah tidak diperdulikan, maka kami akan angkat kasus ini ke ranah hukum!” tutup mereka.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
