Kapolda Kalbar Hadiri Peletakan Batu Pertama Pabrik Jagung PT PMP di Bengkayang

  • Bagikan
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto di dampingi Waka Polda Kalbar dan Sejumlah PJU Polda, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Pengusaha Bengkayang Edison Akong dan lainnya saat Menghadiri Peletakan Baru Pertama Pembangunan Pabrik Jagung oleh PT Pangan Merah Putih (PMP) Senin (20/1/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, didampingi Waka Polda dan sejumlah Pejabat Utama Polda Kalbar, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pabrik jagung PT Pangan Merah Putih (PT PMP) di Bengkayang, Senin (20/01/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal, Ketua DPRD Bengkayang, Kapolres Bengkayang, Dandim 1209/Bengkayang, Danlanud Harry Hadi Soemantri, Kepala Rutan Kelas II Mabak, Kepala Bank Kalbar, Pimpinan BUMD, Kepala ATR/BPN, Kepala BPS, Manager PT PLN Bengkayang, serta berbagai tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan pemerintah pusat melalui Polri dan Polda Kalbar untuk menjadikan Bengkayang sebagai salah satu prioritas penyediaan lahan pangan nasional.

“Asta Cita program Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada hilirisasi pangan kami dukung penuh. Dengan potensi 122 desa dan 2 kelurahan yang tanahnya subur serta infrastruktur yang baik, seperti Pelabuhan Kijing dan PLBN Jagoi Babang, Bengkayang siap menjadi lumbung pangan nasional,” ujar Sebastianus.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, TNI/Polri, masyarakat, hingga pengusaha dan kelompok tani, diperlukan untuk memajukan sektor pertanian dan perkebunan di daerah tersebut.

Hilirisasi dan Ketahanan Pangan
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, menyebut pembangunan pabrik jagung ini sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektar dengan kapasitas produksi 300 ton jagung kering per hari. Ini sejalan dengan arahan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional,” ujarnya.

Kapolda juga menegaskan pentingnya pengolahan jagung berkualitas ekspor dengan standar kadar air 15%. Ia berharap pabrik ini tidak hanya meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan ini melalui pengamanan, pendampingan hukum, dan pemberdayaan masyarakat. Semoga pabrik ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bengkayang dan Kalbar,” imbuhnya.

Suara Petani dan Pengusaha
Seorang pengusaha lokal, Edison atau Akong, menyatakan rasa syukurnya atas pembangunan pabrik ini.

“Dengan adanya pabrik jagung ini, petani tidak lagi takut harga hasil panennya dipermainkan. Polri dan Polda Kalbar memastikan harga yang layak untuk petani,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya keberpihakan pemerintah kepada petani.

“Langkah pemerintah ini sangat baik untuk mendorong kemandirian ekonomi pertanian. Petani yang sejahtera akan membantu menggerakkan ekonomi lokal dan mengurangi beban negara,” tutup Edison.

Pabrik jagung PT PMP di Bengkayang diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan