Suaraindo.id – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat, Rochma Hidayati, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Barat pada Rabu (8/1/2025).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalbar, Rudy M. Harahap, di Ruang Kadariah. Dalam pertemuan itu, Rudy didampingi Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara, Seno Winardi, serta tim pengawas lainnya.
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua lembaga untuk memperkuat sinergi pengawasan di sektor jasa keuangan. Rudy M. Harahap menjelaskan bahwa pengawasan yang dilakukan BPKP mencakup kegiatan assurance dan konsultasi kepada korporasi atau badan usaha, termasuk sektor jasa keuangan.
“Kegiatan pengawasan kami meliputi asesmen tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), evaluasi manajemen risiko, serta penilaian kapabilitas satuan pengawas internal (SPI),” ungkap Rudy.
Menurutnya, meski BPKP dan OJK memiliki peran spesifik, kedua lembaga ini saling melengkapi dalam menjaga stabilitas dan integritas sistem keuangan.
Rudy menegaskan pentingnya sinergi antara BPKP dan OJK dalam mencegah penyimpangan di sektor jasa keuangan serta meningkatkan akuntabilitas. Ia juga mengusulkan agar OJK berbagi praktik terbaik terkait manajemen risiko dengan pemerintah daerah dan korporasi di Kalimantan Barat.
“Kolaborasi antara BPKP dan OJK akan menghasilkan manfaat besar bagi pembangunan nasional, khususnya dalam mengawal kepatuhan dan akuntabilitas industri jasa keuangan,” tambahnya.
Kepala OJK Kalbar, Rochma Hidayati, menyambut baik usulan tersebut. Ia menyatakan kesiapan OJK untuk mendukung langkah-langkah strategis bersama BPKP dalam memastikan sektor jasa keuangan tetap sehat dan berkelanjutan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara OJK dan BPKP di Kalimantan Barat. Dengan sinergi yang terbangun, kedua lembaga optimistis mampu menghadirkan pengawasan yang efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Stabilitas dan integritas sistem keuangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi, kita bisa menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan akuntabel,” pungkas Rudy.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen kedua lembaga dalam mengawal tata kelola yang baik serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan Barat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS