Banjir Ganggu Proses Belajar Mengajar di SMKN 1 Jerowaru

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —- Cuaca ekstrik melanda wikayah Kabupaten Lombok Timur berdampak buruk terhadap proses belajar mengajar di beberapa sekolah terdampak.

Hujan deras disertai amgij kencang yang mengguyur wilayah Selatan beberapa hari terakhir, menimbulkan dampak buruk bagi sejumlah sekokah.

Berdasarkan laporan, baru dua sekolah terdampak akibat cuaca ekstrim. Sebelumnya, SMAN 1 Wanasaba mengalami rusak berat. “Belum lama ini, satu unit atap ruang kelas SMAN 1 Wanasaba ambruk,” Ujar Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Kabupaten Lombok Timur, Saipul Muslim kepada wartawan, Rabu 12 Pebruari 2025.

Selain di Wanasaba, setiap musim hujan SMKN 1 Jerowaru selalu menjadi langganan banjir. Hal ini semakin menghambat kegiatan belajar mengajar.

Salah satu area yang terdampak parah adalah ruang kelas di SMKN 1 Jerowaru, di mana hampir separuh ruang kelas tetdampak selama musim hujan. Beberapa ruang kelas terpaksa tidak digunakan. “Siswa ditempatkan di mushola mengikuti belajar mengajar saat air masuk ruang kelas agar proses belajar mengajar tidak terganggu,” Katanya.

“Adanya persoalan genangan air di SMKN 1 Jerowaru, membutuhkan pemikiran dan anggaran besar untuk penanganan lebih serius,” Lanjutnya.

Pentingnya perhatian dari pemerintah provinsi untuk memberikan solusi lebih lanjut, seperti usulan untuk rehabilitasi sekolah dan perbaikan saluran air.

“Setiap kali hujan, banjir seakan menjadi langganan yang selalu datang. Kami berharap ada langkah yang lebih permanen untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

Meski demikian, pihak KCD berupaya secara maksimal untuk mengajukan perbaikan, demi menjaga keselamatan siswa saat belajar.

Ke depan, diharapkan ada penanganan lebih cepat terhadap sekolah sekolah yang terdampak bencana.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan