Suaraindo.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, memberikan apresiasi tinggi terhadap Kota Singkawang yang dinilainya sebagai kota dengan kerukunan sejati. Hal ini disampaikan saat menghadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Rabu (12/2/2025).
Dalam sambutannya, Bima Arya memuji keberanian Kota Singkawang yang dengan penuh percaya diri memahat kata-kata “The Most Tolerant City” di Kantor Wali Kota Singkawang. Menurutnya, tidak ada kota lain di Indonesia yang berani dan penuh inspirasi seperti Singkawang dalam mengukuhkan identitasnya sebagai simbol toleransi.
“Ada 514 kantor Bupati dan Wali Kota di Indonesia, tetapi rasanya hanya Singkawang yang berani dan penuh percaya diri serta penuh inspirasi memahat kata-kata yang sangat luar biasa: The Most Tolerant City,” ujar Wamendagri.
Ia menekankan bahwa di Singkawang, perbedaan bukanlah penghalang, melainkan perekat persatuan. “Di Singkawang, perbedaan tidak menjauhkan tetapi justru menyatukan. Perbedaan tidak mencerai-beraikan tetapi justru menguatkan. Perbedaan tidak menghancurkan peradaban tetapi memberikan keberkahan,” katanya.
Bima Arya juga menyebut bahwa Festival Cap Go Meh membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan sektor ekonomi di Singkawang. Festival ini, menurutnya, memberikan berkah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pengusaha hotel, rental mobil, hingga pengusaha odong-odong yang ia naiki selama kunjungannya.
“Festival Cap Go Meh adalah berkah bagi UMKM, berkah bagi pengusaha hotel, berkah bagi rental mobil, berkah bagi pengusaha odong-odong, dan berkah bagi seluruh masyarakat Kota Singkawang,” tuturnya.
Sebagai penutup, Wamendagri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kota Singkawang yang telah menjadi contoh nyata bagi Indonesia dalam membangun kerukunan dan toleransi.
“Terima kasih, Singkawang, telah menjadi etalase negeri dan inspirasi abadi bagi toleransi tanpa henti. Terima kasih telah mengajarkan Indonesia tentang arti kerukunan sejati,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
