Suaraindo.id – Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), Japrizal memilih enggan komentar atau bungkam saat dikonfirmasi Suaraindo.id mengenai alokasi dana pembukaan lahan non produktif tahun 2024. Ketika dimintai keterangan oleh wartawan pada Selasa (25/03/2025), Japrizal enggan memberikan komentar terkait penggunaan anggaran tersebut.
Diketahui, Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara menganggarkan dana sebesar Rp2.201.500.000,00 untuk program pembukaan lahan non produktif seluas 50 hektar pada tahun 2024. Anggaran ini dialokasikan dalam belanja jasa yang diberikan kepada masyarakat atau kelompok tani. Program ini merupakan lanjutan dari tahun 2023 yang sebelumnya tidak berjalan sesuai rencana. Dari target 40 hektar, hanya 20 hektar yang berhasil dibuka.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dengan mekanisme bantuan yang disalurkan melalui proposal diajukan kelompok tani sesuai kebutuhan. Selain pembukaan lahan, petani juga menerima berbagai jenis bibit serta bantuan uang tunai sebesar Rp18 juta.
Untuk mencegah praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar, Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara menyiapkan alat berat dalam proses pembukaan lahan non produktif. Selain itu, jasa tenaga ahli Studi Investigasi Desain (SID) juga dilibatkan guna memastikan proses berjalan sesuai prosedur.
Meski program ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas pertanian di Muratara, minimnya informasi dari pihak berwenang menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. Publik kini menanti transparansi terkait realisasi anggaran dan efektivitas program tersebut.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS