Suaraindo.id – Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat (KI Kalbar) mendorong Sales Area Regional Kalbar PT Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dalam pengelolaan energi, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H.
Ketua KI Kalbar, M. Darusalam, menegaskan bahwa sebagai badan publik, PT Pertamina memiliki kewajiban membuka akses informasi kepada masyarakat, khususnya terkait ketersediaan dan distribusi energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg.
“Layanan keterbukaan informasi publik PT Pertamina di wilayah Kalimantan Barat seyogyanya dapat diakses luas oleh masyarakat. Apalagi, isu ketersediaan energi, khususnya LPG 3 kg dan BBM bersubsidi, sering kali menjadi perhatian utama menjelang hari besar keagamaan,” ujarnya dalam kunjungan kerja ke Pertamina Kalbar, Jumat (14/3/2025).
Menurut Darusalam, transparansi dalam tata kelola distribusi LPG 3 kg sangat penting guna menjaga ketertiban dan stabilitas pasokan energi di Kalimantan Barat.
“Transparansi akan memberikan kepastian bagi masyarakat serta mencegah spekulasi yang berpotensi menimbulkan keresahan,” tambahnya.
Wakil Ketua KI Kalbar, M. Reinardo Sinaga, juga menyoroti perlunya akses informasi yang lebih luas terkait kuota dan mekanisme penyaluran BBM bersubsidi.
“Peningkatan akses informasi bagi masyarakat akan membantu mengurangi misinformasi seputar pengelolaan BBM bersubsidi dan membangun kepercayaan publik terhadap PT Pertamina,” jelasnya.
Terkait berbagai isu yang muncul belakangan ini, Reinardo menegaskan bahwa keterbukaan informasi merupakan keharusan bagi PT Pertamina Patra Niaga.
“Masyarakat di Kalimantan Barat harus mendapatkan penjelasan komprehensif atas berbagai persoalan yang terjadi, seperti pertalite dan pertamax, penolakan sistem MyPertamina, hingga dugaan penyimpangan distribusi BBM di perairan Sungai Kapuas,” katanya.
Pertamina Komitmen Tingkatkan Keterbukaan Informasi
Sales Area Manager Retail Kalbar PT Pertamina Patra Niaga, Aris Irmi, memastikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan keterbukaan informasi publik.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan informasi yang transparan, terutama dalam memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG menjelang Idul Fitri,” katanya.
Namun, Aris menjelaskan bahwa untuk informasi dan komunikasi secara resmi, Pertamina wilayah Kalbar berkoordinasi dengan kantor pusat di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua KI Kalbar, Reinardo Sinaga, menyarankan agar media sosial resmi Pertamina Kalbar dapat dimanfaatkan untuk komunikasi langsung dengan masyarakat.
“Masyarakat Kalbar butuh jawaban langsung dari badan publik. Instagram bisa menjadi sarana efektif untuk tanya jawab secara langsung,” ungkapnya.
Hal ini juga mendapat apresiasi dari Imam Rizki Arianto, Sales Branch Manager IV Gas Kalbar, yang berjanji akan segera merealisasikan masukan dari KI Kalbar.
Sementara itu, Sales Branch Manager I Fuel Kalbar, Abdul Malik, menambahkan bahwa penerapan sistem barcode MyPertamina dalam pencatatan konsumen BBM bersubsidi menjadi langkah untuk meningkatkan akurasi dan transparansi distribusi.
“Kami juga memahami pentingnya perlindungan data pengguna dan terus memperkuat keamanan data sesuai regulasi yang berlaku,” tuturnya.
Komisi Informasi Kalbar juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam penerapan sistem pencatatan digital tersebut. Korbid PSI KI Kalbar, Lufti Faurusal Hasan, menyoroti pentingnya efektivitas komunikasi dalam penggunaan barcode MyPertamina.
“Perlu ada sosialisasi lebih luas agar masyarakat memahami sistem ini, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur digital,” katanya.
Sementara itu, Korbid SEKP KI Kalbar, Sabinus Matius Melano, menegaskan bahwa aspek keamanan data pengguna aplikasi MyPertamina harus menjadi prioritas utama.
“Dalam penerapan sistem ini, perlindungan data pribadi masyarakat harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi,” tandasnya.
Dengan dorongan dari Komisi Informasi Kalbar, diharapkan PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Barat semakin meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan distribusi energi. Hal ini akan memastikan masyarakat dapat mengakses informasi yang valid dan terpercaya, terutama menjelang momen perayaan besar seperti Idul Fitri.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS