Suaraindo.id – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan Kota Singkawang, khususnya dalam perbaikan infrastruktur strategis seperti jalan lingkar serta penanggulangan bencana banjir. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 Kota Singkawang, yang digelar di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (23/4).
“Tadi sudah dipaparkan Ibu Wali Kota tentang visi-misi pembangunan lima tahun ke depan. Kita akan dukung, terutama untuk pembangunan turap yang rusak dan jalan lingkar guna mengatasi kemacetan,” ungkap Ria Norsan.
Gubernur juga menegaskan kesiapan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk bersinergi dalam pembangunan jalan di wilayah-wilayah strategis seperti Mayasofa dan Jalan Jenderal Sudirman. Menurutnya, Musrenbang RKPD Kota Singkawang menjadi tahap krusial dalam mewujudkan visi pembangunan jangka panjang Kota Singkawang 2025–2045.
Ria Norsan menyampaikan bahwa penyusunan RKPD 2026 menjadi langkah awal bagi transformasi ekonomi dan sosial budaya di Singkawang. Ini juga sejalan dengan program Quick Wins pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang menekankan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kondisi perekonomian Kalimantan Barat menunjukkan tren positif. Tahun 2024, ekonomi Kalbar tumbuh 4,90 persen, didorong sektor perdagangan, jasa pendidikan, real estate, dan administrasi pemerintahan,” jelasnya.
Meski pertumbuhan cukup baik, Ria Norsan mengakui bahwa Kalbar masih menghadapi tantangan seperti belum meratanya infrastruktur dasar, stagnasi industrialisasi, dan rendahnya produktivitas SDM. Oleh karena itu, ia mendorong:
Peningkatan produktivitas komoditas unggulan seperti sawit dan pangan;
Pengembangan kawasan industri dan UMKM berbasis desa;
Penguatan pasar domestik dan pengendalian inflasi bahan pangan;
Pemanfaatan potensi ekonomi lintas batas lewat pembangunan PLBN dan TBI;
Pendirian sekolah menengah dan tinggi vokasi.
Gubernur juga menyoroti pentingnya memperkuat program pengentasan kemiskinan dengan data yang akurat dan dukungan berbagai pihak termasuk CSR perusahaan.
Pada tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar mencapai 71,19 dan tingkat kemiskinan turun menjadi 6,32 persen. Sementara itu, Kota Singkawang mencatatkan angka kemiskinan hanya 4,53 persen, termasuk tiga terbaik di Kalbar. Gubernur berharap Musrenbang menghasilkan program prioritas yang mendorong peningkatan kualitas hidup dan akses pendidikan.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menegaskan bahwa pembangunan Kota Singkawang ke depan akan diarahkan pada misi Maju, Atraktif, Berkelanjutan (JUARA). Ia mengungkapkan sejumlah capaian seperti peningkatan IPM dan realisasi Bandara Singkawang, namun juga menyadari masih ada tantangan di sektor infrastruktur, sanitasi, stunting, dan layanan publik.
“Kami berharap dukungan Pemprov Kalbar untuk menangani banjir, pelebaran Jalan Jenderal Sudirman, penyediaan JDU air minum, pembangunan rumah sakit daerah, hingga jalan lingkar barat,” katanya
Tjhai Chui Mie mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif memberikan saran dan pemikiran dalam penyempurnaan rancangan RPJMD dan RKPD, sehingga program yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Harapannya, perencanaan yang kita buat bersama ini akan menjadi pondasi kuat untuk membangun Singkawang yang benar-benar hebat dan berdaya saing,” tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS