Insiden Ledakan Besar di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran: Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban

  • Bagikan
Juru Bicara II Kementerian Luar Negeri, Roy Rolliansyah Soemirat memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden ledakan besar di pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Sebuah ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu (26/4/2025), yang menewaskan setidaknya 25 orang dan melukai 1.139 lainnya. Insiden yang terjadi di pelabuhan strategis yang berbatasan dengan Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) ini diduga dipicu oleh kebakaran kecil yang berkembang pesat akibat suhu ekstrem mencapai 40 derajat Celsius. Kebakaran tersebut kemudian memicu ledakan besar dari tumpukan bahan kimia dan gas di kawasan pelabuhan.

Pihak berwenang Iran masih menyelidiki penyebab pasti dari kebakaran yang memicu ledakan tersebut. Namun, kondisi cuaca yang sangat panas dan kekurangan sistem pemadam kebakaran yang memadai diduga memperburuk situasi, membuat api menyebar dengan cepat. Ledakan yang terjadi mengakibatkan kerusakan besar di area pelabuhan dan mengancam keselamatan banyak orang. Sampai saat ini, 25 orang dilaporkan meninggal dunia, dan lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami cedera, sebagian besar dari mereka mengalami luka bakar serius.

Menyusul insiden ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) memberikan konfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan tersebut. Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan melalui keterangan tertulis pada Minggu (27/4/2025) bahwa seluruh WNI yang berada di Iran dalam keadaan aman dan selamat.

Menurut data yang tercatat, sebanyak 385 WNI tinggal di Iran, dengan mayoritas mereka berada di kota Qom dan Teheran. Rolliansyah menambahkan bahwa tahun lalu terdapat dua WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Bandar Abbas, namun keduanya telah kembali ke Indonesia dan tidak berada di lokasi insiden saat kejadian.

Bandar Abbas merupakan pelabuhan utama yang sangat penting bagi Iran, terletak di provinsi Hormozgan di pesisir utara Selat Hormuz. Pelabuhan ini memiliki peran strategis karena menjadi jalur utama perdagangan internasional Iran, serta berdekatan dengan negara-negara besar di Timur Tengah. Kehadiran pelabuhan ini juga sangat vital bagi perekonomian Iran, mengingat volume impor dan ekspor yang melalui kawasan ini.

Kemenlu RI terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Iran untuk memantau perkembangan lebih lanjut terkait insiden ini. Meskipun WNI tidak menjadi korban dalam ledakan tersebut, pihak kedutaan besar Indonesia di Teheran terus memastikan keselamatan seluruh warga negara Indonesia yang berada di wilayah Iran.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan