Serial Malaysia “Bidaah” Tuai Sorotan: Ungkap Praktik Menyimpang Berkedok Agama

  • Bagikan
Serial Malaysia Bidaah .SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Serial drama asal Malaysia bertajuk “Bidaah” tengah menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Tayang eksklusif di platform streaming VIU, serial ini mengangkat tema sensitif tentang penyimpangan agama yang dibungkus dalam narasi dramatis dan emosional.

“Bidaah” mengisahkan perjuangan seorang perempuan Muslim bernama Baiduri (diperankan oleh Riena Diana) dalam menyelamatkan ibunya dan masyarakat dari cengkeraman sebuah sekte keagamaan kontroversial bernama Jihad Ummah.

Kelompok ini dipimpin oleh tokoh karismatik sekaligus manipulatif, Walid Muhammad (diperankan oleh Faizal Hussein), yang menggunakan tafsir-tafsir sesat demi memenuhi kepentingan pribadi.

Salah satu hal yang paling mengundang perhatian dari serial ini adalah praktik “nikah batin”, sebuah bentuk pernikahan yang dikisahkan dilakukan tanpa wali sah, tanpa saksi manusia, melainkan hanya “berwalikan Allah Swt” dan “dua malaikat sebagai saksi”.

Walid, sang pemimpin sekte, dikisahkan kerap mengajak remaja Muslimah untuk menikah dengannya secara batin. Pernikahan ini dilakukan secara rahasia dan tidak tercatat oleh negara maupun diketahui keluarga.

Serial ini juga mengangkat berbagai isu penting seperti:

Poligami yang tidak adil

Grooming dan pelecehan terhadap perempuan

Penggunaan tafsir agama untuk membenarkan kekerasan dan dominasi

Netizen pun ramai mengekspresikan rasa muak terhadap karakter Walid dan menyuarakan pentingnya literasi keagamaan yang benar, terutama di kalangan anak muda agar tidak mudah terjerat oleh ajaran menyimpang.

“Yang sudah nonton Walid ini pasti muak banget, jijik,” tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.

Meski menuai kontroversi karena tema yang diangkat sangat berani, “Bidaah” mendapat banyak pujian karena dianggap membuka mata publik terhadap realita sekte-sekte menyimpang yang kerap menjebak orang-orang dengan embel-embel agama.

Beberapa pihak menilai serial ini sebagai bentuk kritik sosial yang cerdas terhadap fenomena fanatisme buta dan pemimpin spiritual yang menyalahgunakan kepercayaan.

Dengan alur yang menegangkan dan akting yang kuat dari para pemainnya, “Bidaah” bukan hanya tontonan, tapi peringatan bagi siapa saja agar lebih kritis dan waspada terhadap manipulasi berkedok agama.

IKUTI BERITA LAINNYA DGOOGLE NEWS

  • Bagikan