Diduga Mabuk dan Tabrak Mobil Warga, WNA Australia Nyaris Diamuk Massa di Bandar Lampung

  • Bagikan
Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia nyaris menjadi korban amukan warga setelah terlibat insiden tabrak lari di Bandar Lampung, Sabtu 10 Mei 2025. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia nyaris menjadi korban amuk massa setelah diduga melakukan tabrak lari di kawasan Gudang Lelang, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, pada Sabtu (10/5/2025) siang.

WNA tersebut diketahui bernama Anthony, yang saat kejadian mengendarai mobil seorang diri. Berdasarkan keterangan saksi mata dan pihak kepolisian, Anthony diduga mengemudi dalam pengaruh alkohol sehingga kehilangan kendali dan menabrak kendaraan milik warga yang sedang terparkir.

Insiden bermula ketika mobil yang dikendarai Anthony tiba-tiba oleng dan menyerempet sebuah minibus yang terparkir di pinggir jalan. Akibat tabrakan tersebut, kaca spion kendaraan patah dan bagian bodi sebelah kanan mengalami kerusakan.

Pemilik mobil, Fernando (40), yang mengetahui kendaraannya ditabrak, langsung berusaha menghentikan laju mobil WNA tersebut. Namun, Anthony justru mencoba melarikan diri, yang membuat warga di sekitar lokasi geram dan melakukan pengejaran.

“Mobil pelaku sempat dikejar warga. Mereka emosi karena pelaku tidak berhenti dan malah kabur setelah menabrak,” ujar seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Melihat kondisi semakin memanas, sejumlah warga nyaris menghakimi pelaku sebelum pihak kepolisian dari Polsek Teluk Betung Selatan tiba di lokasi dan segera mengamankan situasi.

Kapolsek Teluk Betung Selatan, AKP Galih Ramadhan Hariomursid, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan bahwa Anthony diduga dalam kondisi mabuk saat mengemudi.

“Masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan awal, yang bersangkutan mengemudi dalam keadaan terpengaruh alkohol. Untungnya, kami tiba tepat waktu sehingga bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Galih.

Saat ini, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk memverifikasi dokumen keimigrasian Anthony, sekaligus menelusuri tujuan keberadaannya di Bandar Lampung.

Sementara itu, Anthony dan Fernando sepakat untuk menyelesaikan insiden ini secara kekeluargaan setelah dilakukan mediasi di kantor polisi. Anthony menyatakan kesediaannya untuk mengganti seluruh kerugian yang dialami Fernando akibat tabrakan tersebut.

Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi ketika menghadapi insiden semacam ini, serta mempercayakan penyelesaian kepada aparat hukum.

“Kami minta warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Setiap pelanggaran hukum pasti ada prosesnya,” tegas Kapolsek Galih.

Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi setiap WNA yang berada di Indonesia untuk menaati aturan hukum, termasuk tertib dalam berlalu lintas, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan