SuaraIndo.Id — Menjelang Hari Ulang Tahun Ke 79 Provinsi Sumatera Selatan, Ketua Umum DPP Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) Indonesia, Charma Afrianto, SE, mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu membangun Sumsel yang maju dan berkeadilan.
Menurutnya, Ulang Tahun Sumsel Tahun 2025 ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat kolaborasi dalam pembangunan lintas sektor, termasuk ekonomi daerah.
“Dirgahayu Sumatera Selatan ke-79. Mari jadikan momen ini sebagai ajakan bersama untuk bersinergi membangun Sumsel yang maju terus untuk semua,” kata Charma dalam keterangannya, pada Selasa (13/5/25).
Charma menekankan pentingnya memperkuat peran strategis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Ia menilai BUMD harus menjadi ujung tombak dalam memperluas lapangan kerja, mengelola kekayaan daerah secara profesional, serta memastikan manfaat ekonomi dirasakan secara merata.
“BUMD bukan sekadar entitas bisnis milik pemerintah daerah, tapi alat negara dalam menghadirkan keadilan ekonomi.
BUMD harus kita dorong agar lebih berani, transparan, dan benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat,” tegas Charma.
Menurut Charma, masih banyak BUMD di Sumsel yang belum optimal dalam pengelolaan potensi lokal. Ia mencontohkan sektor energi, hingga transportasi publik yang semestinya bisa ditopang oleh kinerja BUMD secara lebih maksimal.
“Kita punya banyak potensi seperti minyak dan gas, batubara, air bersih, hingga jasa logistik. Tapi apakah sudah dikelola secara efisien dan berpihak pada masyarakat? Ini yang harus kita evaluasi,” ujarnya.
Charma menilai perlu ada reformasi manajemen BUMD agar lebih profesional, bebas dari intervensi politik praktis, dan benar-benar mampu menjawab kebutuhan ekonomi daerah. Transparansi dan akuntabilitas, katanya, harus menjadi prinsip utama pengelolaan BUMD.
Charma juga mengingatkan bahwa orientasi ekonomi Sumsel ke depan harus mengedepankan ekonomi kerakyatan.
Ia mendorong BUMD untuk bersinergi dengan koperasi, UMKM, dan pelaku ekonomi lokal dalam menciptakan ekosistem yang adil dan produktif.
“BUMD jangan hanya fokus pada keuntungan, tapi juga harus hadir sebagai mitra strategis rakyat kecil. Bangun kemitraan yang sehat, fasilitasi akses pasar, dan dorong inovasi lokal,” tegasnya.
Charma berharap di usia ke-79 ini, Sumatera Selatan semakin matang dalam menghadapi tantangan pembangunan.
Ia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, BUMD, dunia usaha, dan masyarakat sipil, Sumsel bisa menjadi provinsi yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tapi juga adil dan berkelanjutan.
“Sumsel Maju Terus untuk Semua adalah panggilan moral. Mari kita wujudkan dengan kerja nyata, khususnya di sektor ekonomi daerah yang menyentuh rakyat. BUMD harus jadi lokomotif, bukan sekadar simbol,” pungkasnya. ***