SUARAINDO.ID —— Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2025, kelompok ternak “Maju Bersama” Desa Dames Damai, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, menjamin seluruh sapi kurban yang ditawarkan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Desa Dames Damai, Sa’dul Absor, menyatakan, permintaan sapi kurban di wilayahnya meningkat tajam seiring mendekatnya hari raya.
”Alhamdulillah, permintaan sapi meningkat drastis. Bahkan stok sapi kurban di desa kami hampir tidak mencukupi, terutama yang memenuhi syarat usia kurban,” ungkapnya, Selasa, 6 Mei 2025.
Harga sapi kurban di Desa Dames Damai berkisar antara Rp15 juta hingga Rp20 juta per ekor, tergantung usia dan bobot. Sapi yang dijual mayoritas berusia 1,5 hingga 2 tahun, sesuai dengan ketentuan hewan kurban.
Kelompok ternak “Maju Bersama” saat ini memiliki dua kandang kolektif dengan total sekitar 50 ekor sapi.
Selain memiliki kandang kolektif, luar banyak warga juga memelihara sapi secara mandiri, dengan rata-rata 3 hingga 5 ekor per orang.
Absor menegaskan, hewan kurban yang dipasarkan telah melalui pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Hewan. Semua sapi telah divaksin beberapa kali dan mendapatkan pengobatan tradisional sebagai pencegahan,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan kasus PMK di wilayah Desa Dames Damai. “Alhamdulillah, tidak ada satu pun sapi yang terkena PMK. Semuanya layak untuk kurban,” tegasnya.
Dengan meningkatnya permintaan hewan kurban, Absor berharap hal ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan para peternak di desanya.
”Mayoritas warga kami adalah peternak, bahkan yang berprofesi sebagai guru atau pegawai juga beternak. Ini potensi ekonomi yang besar bagi desa,” pungkasnya.
