Sambut Iduladha, Pemkot Pontianak Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Harga Pangan Stabil

  • Bagikan
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin memastikan akan mengawasi kesehatan hewan kurban.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiapkan berbagai langkah strategis demi memastikan kesehatan hewan kurban dan kestabilan harga pangan di tengah masyarakat. Upaya ini melibatkan sinergi lintas sektor, termasuk pengawasan tempat pemotongan hewan dan pemantauan ketersediaan bahan pokok.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) guna memastikan daging kurban yang beredar aman dan layak konsumsi.

“Supaya masyarakat bisa mendapat hasil kurban yang sehat. Kemudian kita juga akan melakukan pengawasan di sektor pangan,” kata Yamin, Senin (5/5/2025).

Langkah lain yang tengah disiapkan adalah operasi pasar murah, sebagai bagian dari pengendalian harga menjelang puncak musim haji dan hari besar keagamaan. Selain itu, Pemkot juga akan memantau secara langsung stok dan harga bahan pangan, baik di pasar tradisional maupun swalayan modern.

“Satu minggu sebelum lebaran kita bersama Bapak Wali Kota akan turun ke lapangan untuk memeriksa ketersediaan bahan pokok, mulai dari pasar rakyat, agen hingga distributor,” ujarnya.

Menurut Yamin, ketersediaan pangan di Pontianak saat ini relatif aman, dengan pasokan padi yang cukup berlimpah dan harga komoditas pokok yang stabil.

Sejalan dengan itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan pentingnya pengawasan distribusi pangan guna menjaga inflasi tetap terkendali. Dalam rencana kerja 100 hari kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Bahasan, pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas utama.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Ini adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat,” ungkap Edi.

Ia juga mengimbau seluruh distributor dan agen agar tidak melakukan praktik curang yang dapat merugikan masyarakat, seperti menahan barang atau memainkan harga demi keuntungan pribadi.

“Kita harus pastikan bahwa stok pangan pokok ini terpenuhi. Ketika stok tersedia dengan baik, harga juga tidak akan melonjak tinggi, sehingga inflasi bisa dikendalikan,” tegasnya.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Kota Pontianak pada April 2025 berada di angka 0,73 persen. Pemkot optimistis angka ini bisa ditekan lebih lanjut lewat kebijakan yang konsisten dan koordinasi lintas sektor.

Dengan kolaborasi semua pihak, Pemkot Pontianak berharap perayaan Iduladha 1446 H bisa berlangsung lancar, aman, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh warga kota.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan