Suaraindo.id – Kepolisian Resor (Polres) Singkawang yang dibantu Tim Resmob Polda Kalimantan Barat berhasil menangkap seorang pria berinisial AB, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap balita berusia 1 tahun 11 bulan, Rafa Fauzan. Penangkapan dilakukan di kawasan Jalan Budi Utomo, Sabtu (14/6/2025) malam.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim kepolisian yang berhasil mengungkap kasus hilangnya balita yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Pelaku berhasil kami tangkap di Jalan Budi Utomo,” ungkap Kasatreskrim Polres Singkawang, Iptu Dedi Sitepu.
Dedi menjelaskan, penangkapan tersangka merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan intensif di lapangan. Saat ini, pelaku mengaku melakukan aksi keji tersebut seorang diri. Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan motif serta kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Sebelumnya, warga Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, dikejutkan dengan penemuan jasad balita di teras Masjid Jami Husnul Khatimah pada Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut kesaksian TA (60), jasad balita ditemukan saat ia hendak menunaikan salat subuh. “Saya lihat ada anak kecil tergeletak di teras samping masjid, pakai kaos hitam dan popok. Saya langsung kembali ke rumah dan memberitahu warga lain,” ujar TA.
Setelah laporan diterima, warga segera melakukan pengecekan dan menghubungi pihak kepolisian. Aparat dari Polsek Singkawang Tengah dan Polres Singkawang segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Abdul Azis sekitar pukul 05.00 WIB untuk proses visum et repertum. Dalam penanganan kasus ini, turut hadir sejumlah personel kepolisian dari berbagai unit, termasuk Satreskrim, Satintelkam, SPKT, dan Patroli Presisi.
Kapolres Singkawang melalui Kasatreskrim menambahkan, berdasarkan hasil analisa awal, kuat dugaan bahwa korban merupakan balita yang dilaporkan hilang sehari sebelumnya di Gang Kapas, Jalan R.A. Kartini, Kelurahan Sekip Lama.
“Lokasi penemuan yang jauh dari tempat hilangnya korban menguatkan dugaan bahwa ini merupakan kasus pembunuhan,” ujar Dedi Sitepu.
Saat ini, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tragis ini dan memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat. Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS