Suaraindo.id – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyerukan pentingnya menghindari diskriminasi antar etnis sebagai wujud nyata menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Seruan ini disampaikan dalam acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Pendopo Gubernur, Minggu (15/6/2025).
Dalam sambutannya, Ria Norsan menegaskan bahwa setiap individu yang lahir dan besar di Indonesia, tanpa memandang suku, ras, atau latar belakang etnis, adalah warga negara Indonesia yang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan pemerintahan.
“Zaman sekarang tidak boleh lagi ada diskriminasi. Siapapun yang lahir dan besar di Indonesia, dia adalah warga negara Indonesia. Kedudukannya sama, baik dalam hukum maupun pemerintahan,” tegasnya di hadapan para pengurus dan tamu undangan.
Ia mengingatkan bahwa Kalimantan Barat merupakan daerah yang kaya akan keberagaman etnis dan budaya, dan hal itu harus dilihat sebagai kekuatan, bukan sebagai sumber perpecahan.
“Kita tidak boleh lagi membedakan suku. Boleh kita menyebut diri Melayu, Dayak, Madura, Tionghoa, tapi sejatinya kita semua adalah satu, bangsa Indonesia,” ujarnya dengan nada penuh semangat.
Lebih lanjut, Gubernur Norsan berharap dengan dilantiknya kepengurusan PSMTI Kalbar, organisasi ini dapat menjadi motor penggerak dalam mempererat ikatan antar warga lintas etnis dan budaya di Kalbar.
“Dengan terbentuknya PSMTI ini, mari kita jadikan ini momentum untuk bersatu dan memperkuat harmoni antar perbedaan yang ada di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa perbedaan yang ada di tengah masyarakat tidak seharusnya menjadi alasan untuk terpecah belah, melainkan harus menjadi perekat untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan berkeadaban.
“Jangan sampai perbedaan itu justru jadi pemecah belah bangsa ini. Jadikanlah keberagaman sebagai kekuatan dan perekat bangsa, sehingga kita bisa hidup harmonis, damai, dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Acara pengukuhan PSMTI ini dihadiri sejumlah tokoh lintas etnis, pemuka agama, serta pejabat daerah yang turut mendukung semangat keberagaman sebagai fondasi utama pembangunan sosial di Kalimantan Barat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS