Suaraindo.id – Sebuah bangunan yang difungsikan sebagai gudang di Jalan Tebu, Gang Gandapura 1, Kecamatan Pontianak Barat, hangus dilalap api pada Kamis siang (5/6/2025) sekitar pukul 14.10 WIB. Gudang tersebut diketahui milik Andi, seorang warga setempat yang juga memiliki rumah dan beberapa unit kontrakan di lokasi yang sama.
Peristiwa kebakaran terjadi saat Andi sedang berada di tempat kerjanya. Ia mengaku mendapat kabar dari istri dan kerabatnya terkait insiden tersebut.
“Tadi saya lagi di tempat kerja, lalu sekitar pukul 14.10 saya dapat kabar bahwa gudang belakang terbakar,” ungkap Andi saat ditemui di lokasi kejadian.
Yang membuat Andi heran, gudang yang telah difungsikan selama lebih dari 10 tahun itu tidak memiliki aliran listrik aktif. Ia menyebutkan bahwa aliran listrik ke bangunan tersebut sudah lama dicabut.
“Memang meterannya masih ada, tapi sudah sejak lama tidak ada aliran listrik. Jadi saya bingung, api muncul dari mana,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa gudang tersebut sebelumnya sempat dua kali dibobol pencuri, sehingga ia memutuskan mencabut aliran listrik demi alasan keamanan.
“Sepuluh tahun lebih saya pakai buat gudang, dan pernah dua kali kemasukan maling. Jadi saya cabut listriknya supaya nggak ada yang berani masuk lagi,” jelasnya.
Akibat kebakaran itu, Andi mengalami kerugian besar. Sejumlah barang berharga seperti suku cadang mobil dan motor, tiga unit sepeda, pintu-pintu bekas yang masih layak jual, serta satu unit sepeda motor milik tetangganya turut menjadi korban si jago merah.
“Bisa diperkirakan kerugiannya puluhan juta rupiah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pontianak Barat AKP Basuki saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi terkait penyebab kebakaran.
“Sementara kita masih mengumpulkan informasi soal kejadian tersebut,” ujarnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
