SuaraIndo.id — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palembang yang ke-1342, Dinas Pendidikan Kota Palembang menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif dan sosial yang dipusatkan di kantor dinas, Jalan Pramuka, Rabu (11/6/2025).
Rangkaian acara meliputi aksi donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), pemberian penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi, serta peluncuran podcast pendidikan bertajuk Siguntang (Sinergi Guru dan Murid Tangguh).
Kegiatan dimulai dengan donor darah yang berhasil menarik lebih dari 200 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga perusahaan BUMN dan BUMD.
Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan upaya konkret membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah secara berkala.
“Ini bentuk sinergi antara PMI dan Dinas Pendidikan. Antusiasme tinggi hari ini menunjukkan kepedulian warga.
Target kami ke depan adalah menghimpun hingga 7.000 kantong darah,” ujar Dewi.
Ia juga menyebut kebutuhan darah harian di Palembang mencapai 150–200 kantong untuk berbagai rumah sakit.
Selain itu, Dinas Pendidikan turut memberikan penghargaan kepada guru dan siswa yang telah mengharumkan nama kota di bidang akademik maupun non-akademik.
Kepala Dinas Pendidikan, Adrianus Amri, menyampaikan bahwa apresiasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat untuk terus berkarya dan berinovasi.
“Penghargaan ini bentuk komitmen kami dalam mendukung kualitas pendidikan. Donor darah, apresiasi, dan inovasi adalah satu kesatuan gerak dalam membangun pendidikan yang lebih humanis dan inklusif,” katanya.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah podcast Siguntang, sebuah ruang dialog edukatif yang terbuka bagi guru dan siswa.
Podcast ini digagas sebagai media berbagi informasi, inspirasi, dan pembelajaran di lingkungan pendidikan Palembang.
“Podcast Siguntang akan menjadi wadah kreatif. Siapa pun guru atau siswa bisa berperan sebagai narasumber atau host. Ini ruang kolaborasi kita bersama,” jelas Adrianus.
Pada kesempatan yang sama, Adrianus juga mengumumkan program bantuan seragam gratis untuk siswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Program ini akan menjangkau sekitar 22.900 siswa kelas 1 SD Negeri dan 19.900 siswa kelas 7 SMP Negeri.
“Pada tahap pertama, bantuan berupa seragam merah putih untuk SD dan putih biru untuk SMP.
Kami juga mempertimbangkan bantuan tambahan berupa seragam batik daerah, bergantung pada kemampuan anggaran,” ungkapnya.
Menanggapi kendala teknis pada situs pendaftaran siswa baru, Adrianus mengakui sempat terjadi gangguan sistem saat awal pembukaan.
Namun, ia memastikan bahwa permasalahan tersebut segera ditangani dengan penyediaan tautan alternatif dan perbaikan sistem secara cepat.
“Gangguan terjadi di awal, namun sejak pukul 13.00 sistem telah normal kembali. Kami terus melakukan evaluasi agar layanan pendidikan lebih baik dan responsif,” tutup Adrianus.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS