Suaraindo.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkayang memberikan klarifikasi atas beredarnya informasi di media sosial yang menuding adanya penganiayaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Informasi tersebut dipastikan tidak benar dan dinilai menyesatkan publik.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Bengkayang, Amico Balalembang, saat ditemui di kantornya pada Jumat (13/6/2025), menegaskan bahwa tidak ada penganiayaan yang dilakukan oleh petugas terhadap warga binaan.
“Razia dan pemeriksaan rutin kami lakukan sebagai langkah deteksi dini. Termasuk juga pelaksanaan tes urine kepada WBP yang dicurigai. Hasilnya, memang ada beberapa yang dinyatakan positif,” jelas Amico.
Menurutnya, video dan foto yang viral di media sosial bukanlah bukti penganiayaan. Ia menduga bahwa sebelum dilakukan razia handphone, beberapa WBP sempat mengirimkan gambar atau rekaman ke pihak luar.
“Cekcok yang terjadi antar-WBP setelah tes urine disebabkan karena saling membocorkan informasi pribadi satu sama lain kepada petugas. Ini murni masalah internal antar-WBP, bukan perlakuan dari petugas,” tegasnya.
Pihak Rutan juga melakukan razia terhadap penggunaan handphone yang dilarang dalam lingkungan tahanan. Amico tidak menampik bahwa kemungkinan besar konten yang beredar dikirim sebelum razia dilakukan.
Amico menekankan, seluruh WBP saat ini dalam kondisi baik dan tidak ada yang mengalami tindakan kekerasan.
“Kami pastikan tidak ada penganiayaan oleh petugas. Kami minta masyarakat tidak mudah percaya terhadap isu-isu hoaks yang dapat memicu keresahan,” ujarnya.
Rutan Bengkayang juga membuka pintu bagi lembaga pengawas eksternal untuk melakukan pengecekan dan memastikan kondisi WBP secara langsung.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
